Minggu, 06 Mei 2012

bagaimana petani diajak berbinis

Upaya Bali Mengendalikan Alih Fungsi Lahan Pertanian Dirilis oleh admin pada Selasa, 27 Dec 2011 Telah dibaca 730 kali Pemerintahan Provinsi Bali Program ketahanan pangan sebagaimana amanat UU RI No 7 tahun 1996 tentang Pangan, di Provinsi Bali dikoordinasikan oleh Dewan Ketahanan Pangan Provinsi yang dalam operasionalnya dilaksanakan oleh bidang Ketahanan Pangan pada Kantor Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Bali. Saat ini juga telah dibentuk Tim Koordinasi Pelaksanaan Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi (RAD-PG) Provinsi Bali (amanat Inpres No. 3 Tahun 2010 tentang RAD-PG). Upaya-upaya mengendalikan laju alih fungsi lahan, khususnya lahan sawah adalah kegiatan prioritas yang sejak dulu dan untuk waktu-waktu yang akan datang terus akan diintensifkan pelaksanaannya. Hal ini karena sawah di Bali disamping berfungsi sebagai faktor produksi untuk menghasilkan padi / beras juga merupakan wilayah Subak, yaitu organisasi petani warisan leluhur yang harus terjaga keutuhannya dalam pelestarian adat dan budaya Bali. Saat ini luas lahan sawah di Provinsi Bali tercatat 81.908 Ha (14,4 %) yang dominan ditanami padi sawah. Dari data statistik penggunaan lahan menunjukan bahwa sejak tahun 1997 sampai dengan 2001 alih fungsi lahan sawah di Bali dalam setahun rata-rata 758,5 Ha (0,89 %). Tahun 2002 sampai dengan 2006 alih fungsi lahan setahun tercatat rata-rata 641 Ha (0,76 %) dan tahun 2007 sampai dengan tahun 2010 lahan sawah justru meningkat rata-rata 371 Ha (0,45 %) dalam setahun karena peralihan dari lahan holtikultura ke sawah (terjadi di Kabupaten Jembrana, Buleleng dan Karangasem). Dari sisi Regulasi yang mengacu pada UU RI No 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang dan UU RI No. 41 Tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (PLP2B), di Provinsi Bali telah ditetapkan PERDA No. 16 Tahun 2009 tentang RTRW Provinsi Bali tahun 2009 – 2029. Dalam PERDA No. 16 Tahun 2009 dimaksud antara lain telah ditetapkan bahwa lahan pertanian pangan berkelanjutan di Provinsi Bali ditetapkan sekurang-kurangnya 90 % sejak tahun 2009 sampai dengan 2029, artinya dalam jangka waktu 20 tahun ke depan alih fungsi lahan pertanian hanya di tolelir sebesar-besarnya 10 %. Terkait dengan penyediaan pangan pokok khususnya beras di Provinsi Bali dapat diinformasikan hal-hal sebagai berikut : 1. Dengan menggunakan angka konsumsi beras per kapita per tahun masyarakat Bali 116 kg (hasil SUSENAS tahun 2005). Sampai dengan saat ini Bali masih surplus beras rata-rata dalam setahun >80.000 ton, dimana rata-rata produksi beras di Bali dalam setahun adalah > 530.000 ton dan kebutuhannya < 450.000 ton. 2. Dalam menjaga stabilitas haga beras, dilaksanakan beberapa program yaitu : menyediakan dana talangan pembelian gabah petani agar harga gabah petani tidak jatuh pada saat panen raya (melindungi petani selaku produsen) yang dibiayai oleh dana APBD Provinsi, sedangkan untuk mengatasi naiknya harga beras pada saat tidak musim panen maka Drive BULOG akan menyalurkan Raskin dan atau melaksanakan Operasi Pasar (OP) Dalam mempermudah aksesibilitas pangan bagi penduduk, disamping di tempuh melalui upaa peningkatan produktivitas dan produksi tanaman pangan secara merata di seluruh wilayah, juga dilaksanakan program pengembangan diversivikasi menu, yaitu menyediakan pangan sumber karbohidrat non beras lainnya seperti palawija, serta penyediaan pangan lain (pangan hewani, sayur, buah-buahan dan lain-lain) yang mencukupi sebagaimana ketentuan dalam sistim Pola Pangan Harapan (PPH). Demikian disampaikan oleh Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali Ir. Made Putra Suryawan. “Jadilah Petani dengan Mental Pemburu!“, kata mas Bambang Lare Solo ketika memberi pencerahan pada para peminat ilmu minum teh di Agri Park Bogor. Acara tunggal sharing ilmu ngeteh ini memang menjadi acara inti pertemuan para alumni UGM yang berkumpul bersama dalam rangka mempererat tali silaturahmi antar angkatan dan antar fakultas. Dalam paparannya, mas Bambang Lare Solo tidak hanya bercerita tentang aneka rupa teh, yang harganya bisa sampai puluhan juta, tapi juga bercerita tentang perlunya puny amental sebagai pemburu. Pekerja, diumpamakan sebagai petani oleh mas Bambang dan wirausahawan diumpamakan sebagai pemburu. Pekerja selalu pasti dalam menerima gaji, seperti petani yang jelas tahu kapan memanen tanamannya. Sementara itu pemburu serba tidak jelas, apakah akan pulang membawa buruan atau pulang dengan tangan hampa. Petani yang dimaksud adalah petani penggarap yang bekerja kepada tuan tanah. Perumpamaan ini sangat menarik bagiku. Meskipun tidak tepat benar, tetapi sangat mudah dipahami betapa kita kadang lebih suka menunggu datangnya rejeki dan bukannya menjemput rejeki. Pada masa tuanya, maka muncul hantu pensiun di kalangan petani. Tenaganya sudah tidak dibutuhkan sementara itu dia masih perlu mencari rejeki, minimal untuk mempertahankan hidupnya. Keahliannya hanya bertani dan tidak ada keahlian dalam berburu. Sementara itu pemburu juga diberi nasehat oleh mas bambang. Bahwa kalau berburu kelinci, maka jangan kebanyakan kelinci yang diburu. Bisa-bisa tak satupun kelinci yang didapat. Fokus dan burulah seekor demi seekor. Tamsil ini tentu tidak tepat benar dan bahkan ada yang bisa mendebatnya semalam suntuk, tetapi aku lebih suka mengambil makna dari tamsil ini. Lupakan makna negatip dan temukan nilai positip dari tamsil ini. Indahnya masa pensiun dalam bisnis teh sudah dirasakan oleh mas Bambang. Kuncinya harus fokus dan punya keunikan tersendiri dalam menjalankan bisnis. “Passion dalam berbisnis sangat penting, tanpanya, maka bisnis akan berjalan seperti tanpa nyawa. Pasti akan jauh bedanya dengan bisnis yang berjalan penuh ruh” Bagaimana mengelola passion, ada beberapa pointg penting yang harus diketahui : 1. Googling 2. Reading 3. Writing 4. Networking 5. Mencari mentor 6. Personal Branding Intinya, harus haus ilmu, terus belajar dengan memanfaatkan berbagai macam sarana maupun prasarana, terus berbagi baik melalui tulisan maupun jalinan pertemanan (networking), mencari orang yang dapat dijadikan mentor dan tidak bosan untuk melakukan personal branding. Contoh personal branding, misalnya menulis dalam sebuah blog dengan fokus pada suatu bahasan, misalnya teh. Jangan campuri dengan hal-hal yang lain, karena akan membuat tulsian kita menjadi seperti koran atau majalah. Hilang kekhasan kita dan personal branding akan kurang berhasil. Mas Bambang menulis dalam presentasinya sebagai berikut tentang personal branding : Personal Branding Merupakan sebuah pencitraan pribadi yang mewakili serangkaian keahlian suatu ide cemerlang, sebuah sistem kepercayaan dan persamaan nilai yang dianggap menarik oleh orang lain. Personal Branding adalah segala sesuatu yang ada pada diri anda yang membedakan dan menjual, seperti pesan anda, pembawaan diri dan taktik pemasaran (Kupta by Silih Agung Wisesa) Contoh personal branding juga telah diterapkan di blog ini. Meskipun artikelnya bermacam jenis, tapi tetap ada benang merah yang menghubungan antara kegiatan BISNIS, Mie Sehati – Testimoni dan maupun semangat bersinergi ala Tangan Di Atas. Resep umum personal branding adalah 3 jurus sakti, yaitu : 1. Jadilah yang pertama 2. Jadilah yang berbeda 3. Jadilah yang lebih baik Sepulang acara ngeteh bersama ini, tetap saja yang terngiang di kepalaku adalah kalimat penting dari mas Bambang : “Jadilah Petani dengan Mental Pemburu”. Suatu saat kita pasti jadi PEMBURU, entah kapan, untuk itu mulailah belajar berburu mulai dari sekarang ! Persaudaraan antara Owner Teh Lare Solo Bogor dan Mie Sehati Jogja 209 views Posts Related to Jadilah Petani dengan Mental Pemburu • Kisah Bijak (1) Pagi ini membaca pesan yang masuk di kotak surat dan aku menemukan tulisan yang pernah beberapa kali kubaca tapi rasanya masih enak untuk dibaca lagi. ... • Langkahkan kakimu Penulis Bapak Bambang Suharno Buku ini belum penuh kubaca habis, gaya bahasa penyampaiannya sangat mudah sekali di cerna. Konsep yang disampaikan sepertinya cukup baik jika ... • Akhirnya Mie Sehati juara Apresiasi Blogger dari ACER ON|OFF 2011 Sesaat sebelum diumumkan pemenang ajang Apresiasi Blogger dari Acer dalam acara ON|OFF 2011, aku hanya bisa berdoa semoga yang terbaik yang memenangkan ajang itu. Aku ... • Berburu Jamur Apa yang menjadi kelebihan dari mie ayam Sehati | Perto Group? Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa mie sehati ini punya kelebihan di kualitas rasanya yang ... • Menentukan lokasi usaha (apapun bisnisnya) Minggu lalu, juragan Butik Baju POETI mampir ke warung mie sehati dan menyempatkan menginap satu hari di Jogja. Banyak hal yang bisa didapat dari pak ...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar