PROSES PEMBUATAN SPREI DAN BED COVER “MY MODE”
1. PENDAHULUAN
Sekitar tahun 1999, berdirilah sebuah perusahaan yang tidak terlalu besar yang bergerak di bidang industri, yaitu pembuatan sprei dan bed cover. Di awali dengan sebuah mesin jahit sederhana yang dipinjam dari seorang teman dengan membayar sewanya secara berangsur membuat Bapak Suwarso, pendiri perusahaan ini memulai usahanya. Ia tidak menyerah dalam mengembangkan perusahaannya, beliau tetap berusaha dan optimis untuk memajukan usahanya, dan akhirnya usaha Pak Suwarso mulai menampakkan hasil atas perusahaannya, sekarang beliau memakai sebanyak 20 mesin dengan 25 pekerja yang awalnya hanya satu buah mesin dengan 3 orang pekerja, dalam kegiatan produksinya. Pada awal-awal produksi, perusahaan ini hanya menerima 1000 meter kain untuk membuat sprei dan bed cover namun saat ini, orderannya dapat mencapai 20000 hingga 30000 meter kain. Lokasi kegiatan produksi sprei dan bed cover ini dilakukan di sebuah tempat kontrakan yang beralamat di Jl. Swadaya No.79 RT/RW 001/014 Bekasi 17412. Seperti yang disebutkan di awal, Pak Suwarso telah mempekerjakan sebanyak 25 pekerja saat ini. Ini berarti Pak Suwarso juga telah membantu mengurangi jumlah pengangguran di Indonesia dengan mempekerjakan orang-orang yang ada disekitar lingkungan tempat dilaksankannya kegiatan produksi tersebut. Untuk bahan yang digunakan berasal langsung dari pabrik kain, dan jenis yang digunakan adalah dakron, nilon atau karet, tergantung pada order atau pesanan dari konsumen dan harganya pun relatif. Dan dalam hal kualitas, tiap-tiap bahan memiliki kualitas yang berbeda-beda. Dan dalam pengaturan desain dan bahan, itu tergantung dari keinginan atau permintaan si konsumen tersebut, dengan kata lain perusahaan memberikan kebebasan bagi konsumen dalam penentuan desainnya. Pendistribusian barangnya sudah memasuki pasar-pasar seperti Tanah Abang. Bapak Suwarso juga sudah mulai mendistribusikan seprai dan bed covernya ke seluruh Indonesia seperti Medan, Banjarmasin, dan Surabaya, bahkan sekarang-sekarang ini mulai menjajaki ke daerah Bali dan sekitarnya. Harga jual yang ditentukan oleh Bapak Warso adalah berkisar Rp80.000,00 – Rp150.000,00 untuk seprai dan Rp200.000,00 – Rp400.000,00 untuk bed covernya. Maka pemasukan atau keuntungan (laba) kotor yang diperoleh minimal sebesar Rp15.000.000,00 per bulan. Sedangkan besarnya pengeluaran untuk membayar gaji karyawan, itu tergantung dengan seberapa banyaknya karyawan tersebut dalam menghasilkan barang produksi, dimana semakin banyak ia menghasilkan barang produksi maka semakin banyak pula ia memproleh gaji. Kalau untuk biaya kontrakan yang dibayarkan tiap tahunnya, Bapak Warso harus membayar Rp7.000.000,00 per tahunnya.
2. PROSES PRODUKSI
Untuk membuat sprei dan bed cover, tentunya yang harus ada adalah bahan yang akan diolah untuk dibuat sprei maupun bed cover. Bahan Sprei yang langsung di datangkan dari pabrik kain dengan kualitas yang bagus dan motif-motif yang terbaru langsung diolah atau dibuat menjadi sprei dan bed cover dengan model, bentuk dan ukuran yang sesuai dengan pesanan atau permintaan konsumen. Langkah selanjutnya adalah bagian pemotongan, dengan menggunakan mesin potong sepanjang 7 meter, setelah tahap pemotongan lalu bahan tersebut memasuki proses penjahitan dan langkah teakhir adalah pengobrasan. Semua kegiatan tersebut dilakukan oleh bagian konveksi. Setelah proses tersebut dilewati, maka jadilah sprei dan bed cover sesuai dengan list order yang diterima.
Setelah bagian konveksi melaksanakan pekerjaannya, maka bagian pengecekan barang yang mulai bergerak, mereka bertugas untuk melakukan pengecekan dan pengemasan sprei dan bed cover yang sudah jadi. Setelah melalui proses yang cukup panjang, akhirnya sprei dan bed cover hasil produksi yang ready stock dan siap dikirim sesuai dengan permintaan pelanggan.
3. PENUTUP
Dari hasil pengamatan yang kami lakukan tentang proses pembuatan sprei dan bed cover ini, dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam proses produksi pembuatan sprei dan bed cover ini, melalui beberapa proses, diantaranya pemotongan, penjahitan, pengobrasan, lalu pengecekan, pengemasan, dan terakhir adalah pendistribusian ke pasar.
Proses pembuatan sprei dan bed cover pada perusahaan ini bisa dikatakan cukup baik, namun perlu ditingkatkan dalam profesionalitas para pekerjanya agar semakin ahli, karena profesionalitas karyawan sangat mempengaruhi dalam perkembangan suatu usaha.
Dan bila dilihat dari peluang bisnis, usaha sprei dan bed cover ini bisa dikatakan cukup menjanjikan, karena menghasilkan keuntungan yang lumayan besar.
4. DAFTAR PUSTAKA
http://www.spreibedcover.com
Senin, 22 November 2010
Sabtu, 30 Oktober 2010
STUDENTSAID UG
Virtual Class
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat mendorong berbagai lembaga pendidikan memanfaatkan sistem e-learning untuk meningkatkan efektivitas dan fleksibilitas pembelajaran. Meskipun banyak hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas pembelajaran menggunakan sistem elearning cenderung sama bila dibanding dengan pembelajaran konvensional atau klasikal, tetapi keuntungan yang bisa diperoleh dengan e-learning adalah dalam hal fleksibilitasnya.
Ada beberapa rincian apa yang harus dilakukan Dosen dan Mahasiswa dalam sistem virtual class:
Yang dilakukan Dosen :
* Pembukaan kelas disini dosen memberikan instruksi kepada mahasiswa untuk melakukan absen.
* Penutupan kelas.
* Presentasi dengan video streamming .
* Upload dan download materi perkuliahan yang akan diberikan.
* Membuat soal ujian, model soal diserahkan sepenuhnya kepada dosen pengajar.
* Memeriksa jumlah mahasiswa yang hadir atau mengikuti virtual class ini.
* Memberikan jawaban atas pertanyaan yang diajukan oleh mahasiswa dengan menggunakan microphone atau lewat chatting.
* Memberikan tugas yang menunjang materi yang dibawakan.
* Diskusi melalui forum (optional).
Yang dilakukan Mahasiswa :
* Absen secara Online menggunakan web yang disediakan.
* Evaluasi dalam bentuk Online.
* Berinteraksi dengan dosen secara audio visual dan atau menggunakan fasilitas chatting
* Diskusi melalui forum (optional).
Ada beberapa manfaat menggunakan sistem pembelajaran E-Learning :
E-Learning tidak diberikan semata-mata oleh mesin, tetapi seperti juga pembelajaran secara konvensional di kelas, e-Learning ditunjang oleh para ahli di berbagai bidang terkait. Melalui sistem E-learning ini para guru/instruktur/dosen dapat mengelola materi perkuliahan secara on-line, yakni: menyusun SAP, meng-upload materi perkuliahan, memberikan tugas kepada mahasiswa, menerima pekerjaan mahasiswa, membuat tes/quiz, memberikan nilai, memonitor keaktifan mahasiswa, mengolah nilai mahasiswa, berkomunikasi dengan mahasiswa melalui forum diskusi dan chat, dan lainnya.
• Meningkatkan kadar interaksi pembelajaran antara peserta didik dengan guru atau instruktur (enhance interactivity)
• Memungkinkan terjadinya interaksi pembelajaran dari mana dan kapan saja (time and place flexibility).
• Menjangkau peserta didik dalam cakupan yang luas (potential to reach a global audience)
Referensi :
http://lcc-ptc.com/index.php?option=com_content&view=article&id=182:e-learning-vs-i-learning&catid=15:berita-pendidikan&Itemid=47
http://lcc-ptc.com/index.php?option=com_content&view=article&id=182:e-learning-vs-i-learning&catid=15:berita-pendidikan&Itemid=47
http://arioadhinugroho.com/index.php?option=com_content&view=article&id=282&Itemid=166
http://arioadhinugroho.com/index.php?option=com_content&view=article&id=282&Itemid=166
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat mendorong berbagai lembaga pendidikan memanfaatkan sistem e-learning untuk meningkatkan efektivitas dan fleksibilitas pembelajaran. Meskipun banyak hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas pembelajaran menggunakan sistem elearning cenderung sama bila dibanding dengan pembelajaran konvensional atau klasikal, tetapi keuntungan yang bisa diperoleh dengan e-learning adalah dalam hal fleksibilitasnya.
Ada beberapa rincian apa yang harus dilakukan Dosen dan Mahasiswa dalam sistem virtual class:
Yang dilakukan Dosen :
* Pembukaan kelas disini dosen memberikan instruksi kepada mahasiswa untuk melakukan absen.
* Penutupan kelas.
* Presentasi dengan video streamming .
* Upload dan download materi perkuliahan yang akan diberikan.
* Membuat soal ujian, model soal diserahkan sepenuhnya kepada dosen pengajar.
* Memeriksa jumlah mahasiswa yang hadir atau mengikuti virtual class ini.
* Memberikan jawaban atas pertanyaan yang diajukan oleh mahasiswa dengan menggunakan microphone atau lewat chatting.
* Memberikan tugas yang menunjang materi yang dibawakan.
* Diskusi melalui forum (optional).
Yang dilakukan Mahasiswa :
* Absen secara Online menggunakan web yang disediakan.
* Evaluasi dalam bentuk Online.
* Berinteraksi dengan dosen secara audio visual dan atau menggunakan fasilitas chatting
* Diskusi melalui forum (optional).
Ada beberapa manfaat menggunakan sistem pembelajaran E-Learning :
E-Learning tidak diberikan semata-mata oleh mesin, tetapi seperti juga pembelajaran secara konvensional di kelas, e-Learning ditunjang oleh para ahli di berbagai bidang terkait. Melalui sistem E-learning ini para guru/instruktur/dosen dapat mengelola materi perkuliahan secara on-line, yakni: menyusun SAP, meng-upload materi perkuliahan, memberikan tugas kepada mahasiswa, menerima pekerjaan mahasiswa, membuat tes/quiz, memberikan nilai, memonitor keaktifan mahasiswa, mengolah nilai mahasiswa, berkomunikasi dengan mahasiswa melalui forum diskusi dan chat, dan lainnya.
• Meningkatkan kadar interaksi pembelajaran antara peserta didik dengan guru atau instruktur (enhance interactivity)
• Memungkinkan terjadinya interaksi pembelajaran dari mana dan kapan saja (time and place flexibility).
• Menjangkau peserta didik dalam cakupan yang luas (potential to reach a global audience)
Referensi :
http://lcc-ptc.com/index.php?option=com_content&view=article&id=182:e-learning-vs-i-learning&catid=15:berita-pendidikan&Itemid=47
http://lcc-ptc.com/index.php?option=com_content&view=article&id=182:e-learning-vs-i-learning&catid=15:berita-pendidikan&Itemid=47
http://arioadhinugroho.com/index.php?option=com_content&view=article&id=282&Itemid=166
http://arioadhinugroho.com/index.php?option=com_content&view=article&id=282&Itemid=166
BAB 7 PEMASARAN
Pengertian Pemasaran
Pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditunjukkan untuk merencanakan , menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.
Penciptaan Faedah Bagi Konsumen
Faedah(utility) adalah suatu produk atau jasa untuk memuaskan kebutuhan. Perusahaan dapat menciptakan lima macam faedah. Ada kelima macam faedah tersebut,kegiatan pemasaran menciptakan empat faedah,yaitu ;
1. Faedah Waktu
2. Faedah tempat
3. Faedah milik
4. Faedah informasi
Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan. Konsep pemasaran ini banyak dianut oleh perusahaan modern yang ingin mencapai laba jangka panjjang dengan berorientasi kepada konsumen atau pasar.
Pendekatan Studi Pemasaran
Pemasaran dapat dipelajari dengan mengadakan berbagai macam pendekatan,yaitu :
• Pendekatan serba fungsi (functional approach)
• Pendekatan serba lembaga (institutional approach)
• Pendekatan serba barang (commodity approach)
• Pendekatan serba manajemen (managerial approach)
• Pendekatan serba sistem (total system approach)
Pendekatan serba fungsi
1. Penjualan
2. Pembelian
3. Pengangkutan
4. Penyimpanan
5. Pembelanjaan
6. Penanggungan Risiko
Penanggungan risiko adalah fungsi menghindari dan mengurangi risiko yang berkaitan dengan pemasaran barang.
Macam-macam risiko:
- Risiko yang timbul oleh alam : gempa bumi,banjir dll.
- Risiko yang timbul oleh manusia : kebakaran,pencurian dll
- Risiko yang timbul oleh pasar : merosotnya harga penjualan.
Cara yang ditembuh untuk mengurangi risiko :
- Memperkecil jumlah persediaan barang.
- Dengan mengusahakan fasilitas penyimpanan yang baik dan kuat.
- Dengan mengasuransikan barang-barang yang disimpan.
7. Standarisasi dan Grading
Adapun penentuan standar untuk barang-barang manufaktur :
- Ukuran jumlah (Rim untuk kertas)
- Ukuran kapasitas (1 iter untuk oli)
- Ukuran fisik (4 R untuk ban sepeda motor)
- Ukuran kekuatan (tenaga kuda untuk mesin dan motor)
Grading: usaha menggolong-golongkan barang ke dalam golongan standar kualitas yang telh mendapat pengakuan dunia perdagangan. Cara penggolongannya:
- Memeriksa dan menyortir dengan panca indra
- Memeriksa dan menyortir dengan alat
- Memeriksa dan menyortir melalui contoh barang.
8. Pengumpulan informasi pasar
Dalam fungsi ini termasuk pula penguumpulan dan penafsiran keterangan-keterangan tentang macam barang yang beredar di pasar.
Kedelapan macam fungsi pokok pemasaran tersebut dapat dimasukkan kedalam tiga macam fungsi,yaitu :
1. Fungsi pertukaran, meliputi : pembelian dan penjualan.
2. Fungsi penyediaan fisik, meliputi : pengangkutn dan penyimpanan.
3. Fungsi penunjang, meliputi : pembelanjaan,penanggungan risiko,standarisasi dan grading,serta pengumpulan informasi pasar.
Pendekatan Serta Lembaga
Pendekatan serba lembaga ini mempelajari pemasaran dari segi organisasi/lembaga-lembaga yang terlibat dalam kegiatan pemasaran.
Pendekatan Serba Barang
Pendekatan serba barang atau disebut juga pendekatan organisasi industri, merupakan suatu pendekatan pada pemasaran yang melibatkan studi tentang bagaimana barang-barang tertentu berpindah dari titik produksi ke konsumen akhir atau konsumen industri.
Pendekatan Serba Manajemen
Pendekatan ini mempelajari dan menekankan masalah-masalah pemasaran yang dihadapi oleh produsen sebagai kekurangan dari aspek lain tentang sistem pemasaran.
Pendekatan Serba Sistem
Sumber pemasaran adalah kumpulan lembaga-lembaga yang melakukan tugas pemasaran, barang, jasa, ide, orang, dan faktor-faktor lingkungan yang saling memberikan pengaruh, dan membentuk serta mempengaruhi hubungan perusahaan dengan pasarnya.
STRUKTUR ORGANISASI PEMASARAN
Sebagai salah satu fungsi pokok dalam perusahaan, pemasaran dipegang oleh seorang manajer pemasaran yang kebanyakan bertanggung jawab pada direktur perusahaan.
PASAR
Dikemukakan oleh W.J. Stanton, pasar adalah orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk belanja, dan kemauan untuk membelanjakannya.
Dari definisi tersebut dapatlah diketahui adanya tiga unsur penting yang terdapat dalam pasar, yakni orang dengan segala keinginannya, daya beli mereka, dan kemauan untuk membelanjakan uangnya.
A. Macam-macam Pasar
Pada pokoknya, pasar dapat dikelompokkan ke dalam 4 golongan, yaitu pasar konsumen, pasar industri, pasar penjualan, dan pasar pemerintah.
B. Segmentasi Pasar
Kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu produk ke dalam satuan-satuan pasar (segmen pasar) yang bersifat homogen.
MARKETING MIX DAN PRODUK
• Pengertian Marketing Mix
Marketing mix adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan, yakni produk, struktur harga, kegiatan promosi dan sistem distribusi.
• Pengertian Barang
Barang/produk adalah suatu sifat yang kompleks baik dapat diraba maupun tidak dapat diraba, termasuk bungkus, warna, harga, prestise perusahaan dan pengecer, pelayanan perusahaan dan pengecer, yang diterima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan atau kebutuhannya.
• Penggolongan Barang menurut Tingkat Pemakaian dan Kekongritan
Penggolongan ini menunjukkan berapa kali sebuah barang dapat digunakan, apakah sekali, dua kali, atau beberapa kali, atau sekian banyak kali.
Sehingga barang-barang dibagi kedalam : barang tahan lama,barang tidak tahan lama dan jasa.
• Penggolongan Barang menurut Tujuan Pemakaiannya oleh si Pemakai
• Barang Konsumsi, adalah barang-barang yang dibeli untuk dikonsumsikan.
• Barang Industri, adalah barang-barang yang dibeli untuk diproses lagi atau kepentingan dalam industri, baik secara langsung atau tidak langsung dipakai proses produksi
• Siklus Kehidupan Barang (Product Life Cycle)
Siklus kehidupan barang ini terdiri atas lima tahap yang berbeda-beda. Masing-masing tahp berada dalam lingkungan pemasaran yang berbeda pula. Tahap tersebut : tahap perkenalan, tahap pertumbuhan, tahap kedewasaan dan kejenuhan, serta tahap kemunduran.
• Merk
Merk/brand adalah suatu nama, istilah simbul, atau disain (rancangan), atau kombinasinya yang dimaksudkan untuk memberi tanda pengenal barang atau jasa dari seorang penjual atau sekelompok penjual dan untuk membedakannya dari barang-barang yang dihasilkan oleh pesaing.
SALURAN PEMASARAN
• Pengertian Saluran Distribusi
Saluran distribusi untuk suatu barang adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai ke konsumen atau pemakai industri.
• Alternatif Saluran Distribusi untuk Barang Konsumsi dan Barang Industri
Saluran 1 sampai 5 merupakan saluran distribusi untuk barang industri, sedangkan saluran 6 sampai 9 merupakan saluran distribusi untuk barang industri.
• Saluran Distribusi Ganda
Ada beberapa masalah yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan saluran distribusi. Faktor-faktor tersebut antara lain : Jenis barang yang dipasarkan, Produsen yang menghasilkan produknya, Penyalur yang bersedia ikut mengambil bagian, Pasar yang dituju.
• Perantara Saluran
Tentang jumlah dan posisi perantara dalam saluran ini dapat diubah-ubah menurut kebutuhan atau keinginan produsennya.
• Pedagang Besar
Merupakan salah satu lembaga saluran yang penting, terutama untuk menyalurkan barang konsumsi.
• Pengecer
Dalam pemasaran, pengecer (retailer) mempunyai peranan yang penting karena berhubungan secara langsung dengan konsumen akhir.
• Agen
Adapun jenis-jenis agen adalah agen penjualan, agen pembelian, dan agen pengangkutan. Meskipun mereka ini tidak mempunyai hak milik,tetapi mereka ikut secara aktif dalam perdagangan barang yang dihasilkan oleh produsen.
• Jumlah Perantara dalam Saluran
Dalam hal ini, produsen mempunyai tiga alternatif yang dapat ditempuhnya, yaitu : distribusi intensif, distribusi selektif, dan distribusi eksklusif.
• Distribusi Fisik
Pada pokoknya, dua masalah penting yang terdapat dalam kegiatan distribusi fisik ini adalah pengangkutan dan penyimpanan.
PENENTUAN HARGA
• Arti dan Pentingnya Harga
Harga adalah sejumlah uang (ditambahkan beberapa barang kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya.
• Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Harga
Tingkat harga yang terjadi dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti : kondisi perekonomian, penawaran dan permintaan, elastisitas permintaan, persaingan, biaya, tujuan manajer, dan pengawasan pemerintah.
• Metode-metode Penetapa Harga
Ada dua pendekatan pokok dalam pennetuan harga jual, yaitu : pendekatan biaya (penetapan harga biaya plus.Penetapan harga markup, dan penetapan harga breakeven), serta pendekatan pasar atau persaingan.
• Politik Penetapan Harga
Beberapa polotik penetapan harga yang akan dibahas di sini adalah : penetapa harga psikhologis, price lining, potongan harga, penetapan harga geografis.
PROMOSI DAN PERIKLANAN
Promosi
Promosi dipandang sebagai arus informasi atau persuasi satu-arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran. Beberapa kegiatan yang ada dalam promosi ini pada umumnya ada empat yaitu : periklanan, personal selling, promosi penjualan, serta publisitas dan hubungan masyarakat.
Periklanan
Periklanan adalah komunikasi non-individu, dengan sejumlah biaya, melalui berbagai media yang dilakukan oleh perusahaan, lembaga non-laba, serta individu-individu. Pihak sponsor berusaha menyebarluaskan berita kepada masyarakat. Berita inilah yang disebut iklan atau advertensi.
1. Tujuan Periklanan
a. Mendukung program personal selling dan kegiatan promosi yang lain.
b. Mencapai orang-orang yang tidak dapat dicapai oleh salesman.
c. Mengadakan hubungan dengan para penyalur
d. Memasuki daerah pemasaran baru atau menarik langganan baru.
2. Jenis periklanan
a. Periklanan barang (product advertising)
b. Periklanan kelembagaan (institusional advertising)
3. Media periklanan
Surat kabar,majalah,radio,televisi,pos langsung.
Biro periklanan (advertising agency)
Merupakan lembaga bisnis yang berdiri sendiri, yang mengkhususkan kegiatannya di bidang perencanaan, pengembangan, dan penempatan periklanan bagi langganannya. Sumber penghasilannya berasal dari: komisi media(dari lembaga media) dan ongkos jasa(dari sponsor)untuk disain iklan.
PERSONAL SELLING, PROMOSI PENJUALAN, DAN PUBLISITAS
Personal Selling
Interaksi antar individu, saling bertemu muka ynag ditujukan untuk menciptakan, memperbaiki, menguasai, atau mempertahankan hubunganpertukaran yang saling menguntungkan dengan pihak lain.
Proses Personal Selling
Persiapan sebelum penjualan=>penentuan lokasi pembeli potensial=>pendekatan pendahuluan=>melakukan penjualan=>pelayanan sesudah penjualan.
Jenis Tugas Penjualan dan Salesman
• Trade selling dan merchandising salesman
• Missionary selling dan detailman
• Technical selling dan sales engineer
• New business selling dan pioneer product salesman
Promosi Penjualan
Promosi penjualan hanya merupakan suatu kegiatan dalam promosi. Dalam promosi penjualan ini peusahaan menggunakan alat-alat seperti:peragaan,pameran,demonstrasi,hadiah,contoh barang,dan sebagainya.
Publisitas
Publisitas ini merupakan salah satu kegiatan promosi yang dilakukan melalui suatu media. Namun informasi yang tercantum tidak berupa iklan tetapi berupa berita. Biasanya, individu atau lembaga yang dipublisitaskan tidak mengeluarkan sejumlah biaya, dan tidak dapat mengawasi pengungkapan beritanya.
Pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditunjukkan untuk merencanakan , menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.
Penciptaan Faedah Bagi Konsumen
Faedah(utility) adalah suatu produk atau jasa untuk memuaskan kebutuhan. Perusahaan dapat menciptakan lima macam faedah. Ada kelima macam faedah tersebut,kegiatan pemasaran menciptakan empat faedah,yaitu ;
1. Faedah Waktu
2. Faedah tempat
3. Faedah milik
4. Faedah informasi
Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan. Konsep pemasaran ini banyak dianut oleh perusahaan modern yang ingin mencapai laba jangka panjjang dengan berorientasi kepada konsumen atau pasar.
Pendekatan Studi Pemasaran
Pemasaran dapat dipelajari dengan mengadakan berbagai macam pendekatan,yaitu :
• Pendekatan serba fungsi (functional approach)
• Pendekatan serba lembaga (institutional approach)
• Pendekatan serba barang (commodity approach)
• Pendekatan serba manajemen (managerial approach)
• Pendekatan serba sistem (total system approach)
Pendekatan serba fungsi
1. Penjualan
2. Pembelian
3. Pengangkutan
4. Penyimpanan
5. Pembelanjaan
6. Penanggungan Risiko
Penanggungan risiko adalah fungsi menghindari dan mengurangi risiko yang berkaitan dengan pemasaran barang.
Macam-macam risiko:
- Risiko yang timbul oleh alam : gempa bumi,banjir dll.
- Risiko yang timbul oleh manusia : kebakaran,pencurian dll
- Risiko yang timbul oleh pasar : merosotnya harga penjualan.
Cara yang ditembuh untuk mengurangi risiko :
- Memperkecil jumlah persediaan barang.
- Dengan mengusahakan fasilitas penyimpanan yang baik dan kuat.
- Dengan mengasuransikan barang-barang yang disimpan.
7. Standarisasi dan Grading
Adapun penentuan standar untuk barang-barang manufaktur :
- Ukuran jumlah (Rim untuk kertas)
- Ukuran kapasitas (1 iter untuk oli)
- Ukuran fisik (4 R untuk ban sepeda motor)
- Ukuran kekuatan (tenaga kuda untuk mesin dan motor)
Grading: usaha menggolong-golongkan barang ke dalam golongan standar kualitas yang telh mendapat pengakuan dunia perdagangan. Cara penggolongannya:
- Memeriksa dan menyortir dengan panca indra
- Memeriksa dan menyortir dengan alat
- Memeriksa dan menyortir melalui contoh barang.
8. Pengumpulan informasi pasar
Dalam fungsi ini termasuk pula penguumpulan dan penafsiran keterangan-keterangan tentang macam barang yang beredar di pasar.
Kedelapan macam fungsi pokok pemasaran tersebut dapat dimasukkan kedalam tiga macam fungsi,yaitu :
1. Fungsi pertukaran, meliputi : pembelian dan penjualan.
2. Fungsi penyediaan fisik, meliputi : pengangkutn dan penyimpanan.
3. Fungsi penunjang, meliputi : pembelanjaan,penanggungan risiko,standarisasi dan grading,serta pengumpulan informasi pasar.
Pendekatan Serta Lembaga
Pendekatan serba lembaga ini mempelajari pemasaran dari segi organisasi/lembaga-lembaga yang terlibat dalam kegiatan pemasaran.
Pendekatan Serba Barang
Pendekatan serba barang atau disebut juga pendekatan organisasi industri, merupakan suatu pendekatan pada pemasaran yang melibatkan studi tentang bagaimana barang-barang tertentu berpindah dari titik produksi ke konsumen akhir atau konsumen industri.
Pendekatan Serba Manajemen
Pendekatan ini mempelajari dan menekankan masalah-masalah pemasaran yang dihadapi oleh produsen sebagai kekurangan dari aspek lain tentang sistem pemasaran.
Pendekatan Serba Sistem
Sumber pemasaran adalah kumpulan lembaga-lembaga yang melakukan tugas pemasaran, barang, jasa, ide, orang, dan faktor-faktor lingkungan yang saling memberikan pengaruh, dan membentuk serta mempengaruhi hubungan perusahaan dengan pasarnya.
STRUKTUR ORGANISASI PEMASARAN
Sebagai salah satu fungsi pokok dalam perusahaan, pemasaran dipegang oleh seorang manajer pemasaran yang kebanyakan bertanggung jawab pada direktur perusahaan.
PASAR
Dikemukakan oleh W.J. Stanton, pasar adalah orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk belanja, dan kemauan untuk membelanjakannya.
Dari definisi tersebut dapatlah diketahui adanya tiga unsur penting yang terdapat dalam pasar, yakni orang dengan segala keinginannya, daya beli mereka, dan kemauan untuk membelanjakan uangnya.
A. Macam-macam Pasar
Pada pokoknya, pasar dapat dikelompokkan ke dalam 4 golongan, yaitu pasar konsumen, pasar industri, pasar penjualan, dan pasar pemerintah.
B. Segmentasi Pasar
Kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu produk ke dalam satuan-satuan pasar (segmen pasar) yang bersifat homogen.
MARKETING MIX DAN PRODUK
• Pengertian Marketing Mix
Marketing mix adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan, yakni produk, struktur harga, kegiatan promosi dan sistem distribusi.
• Pengertian Barang
Barang/produk adalah suatu sifat yang kompleks baik dapat diraba maupun tidak dapat diraba, termasuk bungkus, warna, harga, prestise perusahaan dan pengecer, pelayanan perusahaan dan pengecer, yang diterima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan atau kebutuhannya.
• Penggolongan Barang menurut Tingkat Pemakaian dan Kekongritan
Penggolongan ini menunjukkan berapa kali sebuah barang dapat digunakan, apakah sekali, dua kali, atau beberapa kali, atau sekian banyak kali.
Sehingga barang-barang dibagi kedalam : barang tahan lama,barang tidak tahan lama dan jasa.
• Penggolongan Barang menurut Tujuan Pemakaiannya oleh si Pemakai
• Barang Konsumsi, adalah barang-barang yang dibeli untuk dikonsumsikan.
• Barang Industri, adalah barang-barang yang dibeli untuk diproses lagi atau kepentingan dalam industri, baik secara langsung atau tidak langsung dipakai proses produksi
• Siklus Kehidupan Barang (Product Life Cycle)
Siklus kehidupan barang ini terdiri atas lima tahap yang berbeda-beda. Masing-masing tahp berada dalam lingkungan pemasaran yang berbeda pula. Tahap tersebut : tahap perkenalan, tahap pertumbuhan, tahap kedewasaan dan kejenuhan, serta tahap kemunduran.
• Merk
Merk/brand adalah suatu nama, istilah simbul, atau disain (rancangan), atau kombinasinya yang dimaksudkan untuk memberi tanda pengenal barang atau jasa dari seorang penjual atau sekelompok penjual dan untuk membedakannya dari barang-barang yang dihasilkan oleh pesaing.
SALURAN PEMASARAN
• Pengertian Saluran Distribusi
Saluran distribusi untuk suatu barang adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai ke konsumen atau pemakai industri.
• Alternatif Saluran Distribusi untuk Barang Konsumsi dan Barang Industri
Saluran 1 sampai 5 merupakan saluran distribusi untuk barang industri, sedangkan saluran 6 sampai 9 merupakan saluran distribusi untuk barang industri.
• Saluran Distribusi Ganda
Ada beberapa masalah yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan saluran distribusi. Faktor-faktor tersebut antara lain : Jenis barang yang dipasarkan, Produsen yang menghasilkan produknya, Penyalur yang bersedia ikut mengambil bagian, Pasar yang dituju.
• Perantara Saluran
Tentang jumlah dan posisi perantara dalam saluran ini dapat diubah-ubah menurut kebutuhan atau keinginan produsennya.
• Pedagang Besar
Merupakan salah satu lembaga saluran yang penting, terutama untuk menyalurkan barang konsumsi.
• Pengecer
Dalam pemasaran, pengecer (retailer) mempunyai peranan yang penting karena berhubungan secara langsung dengan konsumen akhir.
• Agen
Adapun jenis-jenis agen adalah agen penjualan, agen pembelian, dan agen pengangkutan. Meskipun mereka ini tidak mempunyai hak milik,tetapi mereka ikut secara aktif dalam perdagangan barang yang dihasilkan oleh produsen.
• Jumlah Perantara dalam Saluran
Dalam hal ini, produsen mempunyai tiga alternatif yang dapat ditempuhnya, yaitu : distribusi intensif, distribusi selektif, dan distribusi eksklusif.
• Distribusi Fisik
Pada pokoknya, dua masalah penting yang terdapat dalam kegiatan distribusi fisik ini adalah pengangkutan dan penyimpanan.
PENENTUAN HARGA
• Arti dan Pentingnya Harga
Harga adalah sejumlah uang (ditambahkan beberapa barang kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya.
• Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Harga
Tingkat harga yang terjadi dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti : kondisi perekonomian, penawaran dan permintaan, elastisitas permintaan, persaingan, biaya, tujuan manajer, dan pengawasan pemerintah.
• Metode-metode Penetapa Harga
Ada dua pendekatan pokok dalam pennetuan harga jual, yaitu : pendekatan biaya (penetapan harga biaya plus.Penetapan harga markup, dan penetapan harga breakeven), serta pendekatan pasar atau persaingan.
• Politik Penetapan Harga
Beberapa polotik penetapan harga yang akan dibahas di sini adalah : penetapa harga psikhologis, price lining, potongan harga, penetapan harga geografis.
PROMOSI DAN PERIKLANAN
Promosi
Promosi dipandang sebagai arus informasi atau persuasi satu-arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran. Beberapa kegiatan yang ada dalam promosi ini pada umumnya ada empat yaitu : periklanan, personal selling, promosi penjualan, serta publisitas dan hubungan masyarakat.
Periklanan
Periklanan adalah komunikasi non-individu, dengan sejumlah biaya, melalui berbagai media yang dilakukan oleh perusahaan, lembaga non-laba, serta individu-individu. Pihak sponsor berusaha menyebarluaskan berita kepada masyarakat. Berita inilah yang disebut iklan atau advertensi.
1. Tujuan Periklanan
a. Mendukung program personal selling dan kegiatan promosi yang lain.
b. Mencapai orang-orang yang tidak dapat dicapai oleh salesman.
c. Mengadakan hubungan dengan para penyalur
d. Memasuki daerah pemasaran baru atau menarik langganan baru.
2. Jenis periklanan
a. Periklanan barang (product advertising)
b. Periklanan kelembagaan (institusional advertising)
3. Media periklanan
Surat kabar,majalah,radio,televisi,pos langsung.
Biro periklanan (advertising agency)
Merupakan lembaga bisnis yang berdiri sendiri, yang mengkhususkan kegiatannya di bidang perencanaan, pengembangan, dan penempatan periklanan bagi langganannya. Sumber penghasilannya berasal dari: komisi media(dari lembaga media) dan ongkos jasa(dari sponsor)untuk disain iklan.
PERSONAL SELLING, PROMOSI PENJUALAN, DAN PUBLISITAS
Personal Selling
Interaksi antar individu, saling bertemu muka ynag ditujukan untuk menciptakan, memperbaiki, menguasai, atau mempertahankan hubunganpertukaran yang saling menguntungkan dengan pihak lain.
Proses Personal Selling
Persiapan sebelum penjualan=>penentuan lokasi pembeli potensial=>pendekatan pendahuluan=>melakukan penjualan=>pelayanan sesudah penjualan.
Jenis Tugas Penjualan dan Salesman
• Trade selling dan merchandising salesman
• Missionary selling dan detailman
• Technical selling dan sales engineer
• New business selling dan pioneer product salesman
Promosi Penjualan
Promosi penjualan hanya merupakan suatu kegiatan dalam promosi. Dalam promosi penjualan ini peusahaan menggunakan alat-alat seperti:peragaan,pameran,demonstrasi,hadiah,contoh barang,dan sebagainya.
Publisitas
Publisitas ini merupakan salah satu kegiatan promosi yang dilakukan melalui suatu media. Namun informasi yang tercantum tidak berupa iklan tetapi berupa berita. Biasanya, individu atau lembaga yang dipublisitaskan tidak mengeluarkan sejumlah biaya, dan tidak dapat mengawasi pengungkapan beritanya.
Selasa, 19 Oktober 2010
PENGERTIAN MANAJEMEN
# Arti dan Fungsi Manajemen
Definisi tentang manajemen yang dikemukakan oleh para ahli seperti Fayol, Terry, Taylor adalah berbeda-beda, tetapi pada pokoknya semua ini mempunyai pengertian yang sama. Perbedaan yang ada hanyalah terletak pada latar belakang keahlian masing-masing, sehingga tinjauan manajemennya berasal dari segi yang berbeda pula.
Berikut ini dikemukakan definisi tentang manajemen yang diberikan oleh Profesor Oei Liang Lee.
Manajemen adalah ilmu dan seni merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, mengkoordinasikan serta mengawasi tenaga manusia dengan bantuan alat-alat untuk mencapai tujuan yang telah itetapkan.
Dari definisi tentang manajemen tersebut, dapatlah diambil kesimpulan bahwa manajemen mempunyai lima fungsi, yaitu :
1. Perencanaan
2. Pengoranisasian
3. Pengarahan
4. Pengkoordinasian
5. Pengawasan
Kelima macam fungsi manajemen ini sangat penting di dalam menjalankan semua kegiatan. Semua ini dimaksudkan agar kegiatan apapun yang dilakukan dapat berjalan dengan baik, sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai.
Setiap kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau sebuah lembaga tentu mempunyai tujuan; dan untuk mencapai tujuan tersebut perlulah dibuat perencanaan terlebih dahulu. Secara garis besar, perencanaan ini menggambarkan tentang :
a. Apa
b. Bagaimana
c. Mengapa dan
d. Kapan akan dilakukan.
Seteleh perencanaan disusun,baru ditetapkan siapa yang akan melakukan, bagaiman pembagian kerjanya, bagaimana wewenang, tanggung jawab serta pertangung jawaban masing-masing kegiatan. Mereka (pelaksana Organisasi) terdiri atas orang-orang yang mempunyai berbagai macam keinginan, kebutuhan serta pola berfikir yang berbeda-beda. Meskipun sudah diorganisir di dalam suatu wadah organisasi, belum tentu kegiatan seseorang searah dengan yang lain. Oleh karena itu perlulah diadakan pengarahan agar masing-masing bersedia menyumbangkan tenaganya semaksimal mungkin untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Jadi untuk mencapai tujuan harus ada kegiatan, dalam mana kegiatan-kegiatan yang sama disatukan di dalam suatu wadah yang di sebut fungsi. Tentu saja fungsi yang harus dilakukan banyak dan berbeda-beda. Oleh karena itu fungsi-fungsi yang berbeda-beda ini perlu dikoordinasikan sedemikian rupa, agar supaya tidak terdapat kontrakdiksi antara fungsi yang satu dengan lainnya untuk menuju kepada sasaran yang sama.
Sebuah rencana yang sudah ditetapkan sekarang dimaksudkan untuk dilaksanakan pada waktu-waktu mendatang. Keadaan/waktu yang akan datang, yang penuh dengan ketidak-pastian ini sering menimbulkan berbagai akibat dan penyimpangan, sehingga hasil kerja yang telah dicapai tidak sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Untuk menghilangkan atau menjaga agar penyimpangan yang terjadi tidak terlampau jauh dari rencananya, maka perlulah diadakan pengawasan/pengendalian.
Namun demikian tidaklah berarti bahwa tugas pengawasan hanyalah menjaga agar penyimpangan tidak terlalu jauh melampaui standard yang telah ditetapkan, tetapi mencakup pula kegiatan-kegiatan untuk mencari kemungkinan terjadinya penyimpangan, dan mencegah agar penyimpangan tersebut tidak terjadi.
Dalam jangka panjang, mekanisme kerja dari fungsi-fungsi manajemen ini berjalan secara kronologis seperti uraian di muka; sedangakan dalam jangka pendek dan berjalan secara bersama-sama. Setelah fungsi terakhir (pengawasan) selesai dilakukan, maka kegiatan berikutnya dilakukan dengan mengadakan perencanaan lagi. Jika digambarkan, fungsi-fungsi manajemen ini akan berjalan/berputar seperti sebuah roda.
# Jenjang Manajemen
Peusahaan-perusahaan besar biasanya mempunyai paling sedikit tiga jenjang manajemen. Ketiga tersebut adalah : (1) manajemen puncak atau manajemen eksekutif, (2) manajemen madya atau manajemen administratif, dan (3) manajemen operasional atau manajemen superviosori.
a. Manajemen Puncak
Jenjang tertinggi adalah manajemen puncak, sering disebutv manajer senior atau eksekutif kunci, biasanya mempunyai berbagai pengalaman bertahun-tahun. Jenjang ini meliputi dwan direktur, direktur utama atau chief executive officer (CEO), dan pimpinan lain. Manajemen puncak ini bertugas menyusun rencana umum perusahaan dan mengambil keputusan-keputusan penting tentang hal-hal seperti penggabungan (merger), produk baru, dan pengeluaran saham.
b. Manajemen Madya
Jenjang berikutnya dalam piramida manajemen itu, disebut manajemen madya atau manajemen administratif, meliputi pimpinan pabrik dan/atau manajer devisi. Para manajer ini mempunyai tanggung jawab dalam penyusunan rencana operasi yang melaksanakan rencana-rencana umum dari manajer puncak.
c. Manajemen Operasional
Manajemen operasioanl ini merupakan jenjang terendah dalam piramida. Tugasnya menyangkut pelaksanaan rencana yang dibuat oleh para manajer madya. Manajer operasional sering disebut “supervisor garis pertama” (first-line supervisor), karena mereka betanggung jawab melakukan supervisi kepada para karyawan yang mengerjakan kegiatan harian.
LATAR BELAKANG SEJARAH MANAJEMEN
Sekarang kita lihat latr belakang sejarah manajemen yang perkembanganya berawal dari Eropa meskipun secara riil manajemen itu sudah ada sebelumnya di Eropa maupun di benua-benua lain.
# Gerakan Manajemen Ilmiah
Perusahaan ingin maju selalu berusaha mendapatkan cara-cara efisien untuk mengelola produktivitas dan pada saat yang sama menurunkan biaya produksi. Sebelum 1880, pengelolaan perusahaan pada umunya dipandang suatu cara yang biasa, apa adanya, jika tidak dianggap suatu seni. Tetapi sekitar 1885, Frederick W, Taylor (1856-1915) merupakan salaj seorang yang pertama kali mempelajari metode kerja.
Beberapa tahun sebelum Taylor, Henry Fayol (1841-1945) telah menjadi manajer pada sebuah pertambangan batu bara di Perancis. Ia juga mempelajari manajemen, mencari teknik-teknik yang dapat meningkatkan produksi batu bara. Fayol telah memutuskan bahwa manajemen itu melibatkan perencanaan, pengorganisasian, pemberian perintah, pengkoordinasian, dan pengendalian. Secara umum, ia berusah melakukan sesuatu seperti Taylor, mencari metode-metode yang lebih ilmiah.
Sejak pemunculan bukunya tahun 1911, Taylor dikenal sebagai bapak dari gerakan manajemen ilmiah. Buku yang diterbitkanya berjudul The Principles of Scientific Management. Dalam bukunya, Taylor mengemukakan beberapa prinsip manajemen ilmiah untuk melakukan pekerjaan dengan efisien. Prinsip-prinsip tersebut adalah :
Prinsip 1 : Semua pekerjaan dapat diobservasi dan dianalisis guna menetukan satu cara
Terbaik untuk menyelesaikanya.
Prinsip 2 : Orang yang tepat untuk memangku jabatan dapat dipilih dan dilatih secara ilmiah
Prinsip 3 : Kita dapat menjamin bahwa cara terbaik tersebut diikuti dengan menggaji peme-
gang jabatan dengan dasar insentif, yaitu menyamakan gaji dengan hasil kerja
Prinsip 4 : Menempatkan manajer dalam perencanaan, persiapan dan pemeriksaan pe-
kerjaan.
Definisi tentang manajemen yang dikemukakan oleh para ahli seperti Fayol, Terry, Taylor adalah berbeda-beda, tetapi pada pokoknya semua ini mempunyai pengertian yang sama. Perbedaan yang ada hanyalah terletak pada latar belakang keahlian masing-masing, sehingga tinjauan manajemennya berasal dari segi yang berbeda pula.
Berikut ini dikemukakan definisi tentang manajemen yang diberikan oleh Profesor Oei Liang Lee.
Manajemen adalah ilmu dan seni merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, mengkoordinasikan serta mengawasi tenaga manusia dengan bantuan alat-alat untuk mencapai tujuan yang telah itetapkan.
Dari definisi tentang manajemen tersebut, dapatlah diambil kesimpulan bahwa manajemen mempunyai lima fungsi, yaitu :
1. Perencanaan
2. Pengoranisasian
3. Pengarahan
4. Pengkoordinasian
5. Pengawasan
Kelima macam fungsi manajemen ini sangat penting di dalam menjalankan semua kegiatan. Semua ini dimaksudkan agar kegiatan apapun yang dilakukan dapat berjalan dengan baik, sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai.
Setiap kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau sebuah lembaga tentu mempunyai tujuan; dan untuk mencapai tujuan tersebut perlulah dibuat perencanaan terlebih dahulu. Secara garis besar, perencanaan ini menggambarkan tentang :
a. Apa
b. Bagaimana
c. Mengapa dan
d. Kapan akan dilakukan.
Seteleh perencanaan disusun,baru ditetapkan siapa yang akan melakukan, bagaiman pembagian kerjanya, bagaimana wewenang, tanggung jawab serta pertangung jawaban masing-masing kegiatan. Mereka (pelaksana Organisasi) terdiri atas orang-orang yang mempunyai berbagai macam keinginan, kebutuhan serta pola berfikir yang berbeda-beda. Meskipun sudah diorganisir di dalam suatu wadah organisasi, belum tentu kegiatan seseorang searah dengan yang lain. Oleh karena itu perlulah diadakan pengarahan agar masing-masing bersedia menyumbangkan tenaganya semaksimal mungkin untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Jadi untuk mencapai tujuan harus ada kegiatan, dalam mana kegiatan-kegiatan yang sama disatukan di dalam suatu wadah yang di sebut fungsi. Tentu saja fungsi yang harus dilakukan banyak dan berbeda-beda. Oleh karena itu fungsi-fungsi yang berbeda-beda ini perlu dikoordinasikan sedemikian rupa, agar supaya tidak terdapat kontrakdiksi antara fungsi yang satu dengan lainnya untuk menuju kepada sasaran yang sama.
Sebuah rencana yang sudah ditetapkan sekarang dimaksudkan untuk dilaksanakan pada waktu-waktu mendatang. Keadaan/waktu yang akan datang, yang penuh dengan ketidak-pastian ini sering menimbulkan berbagai akibat dan penyimpangan, sehingga hasil kerja yang telah dicapai tidak sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Untuk menghilangkan atau menjaga agar penyimpangan yang terjadi tidak terlampau jauh dari rencananya, maka perlulah diadakan pengawasan/pengendalian.
Namun demikian tidaklah berarti bahwa tugas pengawasan hanyalah menjaga agar penyimpangan tidak terlalu jauh melampaui standard yang telah ditetapkan, tetapi mencakup pula kegiatan-kegiatan untuk mencari kemungkinan terjadinya penyimpangan, dan mencegah agar penyimpangan tersebut tidak terjadi.
Dalam jangka panjang, mekanisme kerja dari fungsi-fungsi manajemen ini berjalan secara kronologis seperti uraian di muka; sedangakan dalam jangka pendek dan berjalan secara bersama-sama. Setelah fungsi terakhir (pengawasan) selesai dilakukan, maka kegiatan berikutnya dilakukan dengan mengadakan perencanaan lagi. Jika digambarkan, fungsi-fungsi manajemen ini akan berjalan/berputar seperti sebuah roda.
# Jenjang Manajemen
Peusahaan-perusahaan besar biasanya mempunyai paling sedikit tiga jenjang manajemen. Ketiga tersebut adalah : (1) manajemen puncak atau manajemen eksekutif, (2) manajemen madya atau manajemen administratif, dan (3) manajemen operasional atau manajemen superviosori.
a. Manajemen Puncak
Jenjang tertinggi adalah manajemen puncak, sering disebutv manajer senior atau eksekutif kunci, biasanya mempunyai berbagai pengalaman bertahun-tahun. Jenjang ini meliputi dwan direktur, direktur utama atau chief executive officer (CEO), dan pimpinan lain. Manajemen puncak ini bertugas menyusun rencana umum perusahaan dan mengambil keputusan-keputusan penting tentang hal-hal seperti penggabungan (merger), produk baru, dan pengeluaran saham.
b. Manajemen Madya
Jenjang berikutnya dalam piramida manajemen itu, disebut manajemen madya atau manajemen administratif, meliputi pimpinan pabrik dan/atau manajer devisi. Para manajer ini mempunyai tanggung jawab dalam penyusunan rencana operasi yang melaksanakan rencana-rencana umum dari manajer puncak.
c. Manajemen Operasional
Manajemen operasioanl ini merupakan jenjang terendah dalam piramida. Tugasnya menyangkut pelaksanaan rencana yang dibuat oleh para manajer madya. Manajer operasional sering disebut “supervisor garis pertama” (first-line supervisor), karena mereka betanggung jawab melakukan supervisi kepada para karyawan yang mengerjakan kegiatan harian.
LATAR BELAKANG SEJARAH MANAJEMEN
Sekarang kita lihat latr belakang sejarah manajemen yang perkembanganya berawal dari Eropa meskipun secara riil manajemen itu sudah ada sebelumnya di Eropa maupun di benua-benua lain.
# Gerakan Manajemen Ilmiah
Perusahaan ingin maju selalu berusaha mendapatkan cara-cara efisien untuk mengelola produktivitas dan pada saat yang sama menurunkan biaya produksi. Sebelum 1880, pengelolaan perusahaan pada umunya dipandang suatu cara yang biasa, apa adanya, jika tidak dianggap suatu seni. Tetapi sekitar 1885, Frederick W, Taylor (1856-1915) merupakan salaj seorang yang pertama kali mempelajari metode kerja.
Beberapa tahun sebelum Taylor, Henry Fayol (1841-1945) telah menjadi manajer pada sebuah pertambangan batu bara di Perancis. Ia juga mempelajari manajemen, mencari teknik-teknik yang dapat meningkatkan produksi batu bara. Fayol telah memutuskan bahwa manajemen itu melibatkan perencanaan, pengorganisasian, pemberian perintah, pengkoordinasian, dan pengendalian. Secara umum, ia berusah melakukan sesuatu seperti Taylor, mencari metode-metode yang lebih ilmiah.
Sejak pemunculan bukunya tahun 1911, Taylor dikenal sebagai bapak dari gerakan manajemen ilmiah. Buku yang diterbitkanya berjudul The Principles of Scientific Management. Dalam bukunya, Taylor mengemukakan beberapa prinsip manajemen ilmiah untuk melakukan pekerjaan dengan efisien. Prinsip-prinsip tersebut adalah :
Prinsip 1 : Semua pekerjaan dapat diobservasi dan dianalisis guna menetukan satu cara
Terbaik untuk menyelesaikanya.
Prinsip 2 : Orang yang tepat untuk memangku jabatan dapat dipilih dan dilatih secara ilmiah
Prinsip 3 : Kita dapat menjamin bahwa cara terbaik tersebut diikuti dengan menggaji peme-
gang jabatan dengan dasar insentif, yaitu menyamakan gaji dengan hasil kerja
Prinsip 4 : Menempatkan manajer dalam perencanaan, persiapan dan pemeriksaan pe-
kerjaan.
PENGERTIAN LINGKUNNGAN TERHADAP PERUSAHAAN
Kondisi bisnis banyak berpengaruh pada kehidupan kita . Oleh karena itu perusahaan-perusahaan mempunyai beberapa tanggung jawab pada kehidupan dan kesejahteraan manusia. Sekarng , masyarakat menuntut kepada perusahaan-perusahaaan untuk mengemban tanggung jawab seperti itu lebih besar dari sebelumnya. Perusahaan tidak bisa berprinsip “semau gue” dalam melaksanakan kegiatanya. Penentuan seberapa jauh perusahaan harus mengarah kepada tujuan-tujuan sosial yang mungkin dapat bertentangan dengan tujuan-tujuan ekonomi, jelas dapat menimbulkan dilema.
Istilah tanggung jawab sosial menunjukan pertimbangan mana jemen tentang pengaruh-pengaruh sosial di samping juga pengaruh ekonomi dari keputusan-keputusanya. Ini berlaku bagi semua perusahaan tampa memandang besar, lokasi, atau industrinya. Tanggung jawab sosial tersebut mencakup hal-hal seperti bidang kesehatan, informasi konsumen, praktek tanpa diskriminasi, dan pemeliharaan lingkungan fisik.
# Pengertian Lingkungan Perusahaan
Lingkungan perusahaan dapat diartikan sebagai keseluruhan dari faktor-faktor extern yang mempengaruhi perusahaan baik organisasi maupun kegiatannya. Sedangkan arti lingkungan secara luas mencakup semua faktor extern yang mempengaruhi individu, perusahaan, dan masyarakat. Faktor-faktor yang mempengaruhi perusahaan tersebut adalah luas dan banyak ragamnya, termasuk aspek-aspek ekonomi, politik, sosial, etika-hukum, dan ekologi/fisik dan sebagainya; masing-masing faktor saling menunjang dan saling mempengaruhi .
Perusahaan dalam Masyarakat yang Pluralistik
Masyarakat sekarang mempunyai pengaruh yang kuat dan bermacam-macam, dan berbagai kelompok yang ada dimotivasi oleh minatnya sendiri. Perusahaan sangat bergantung pada masyarakat untuk membeli barang dan jasa yang di tawarkan, dan sikap masyarakat terhadap perusahaan sangat berpengaruh pada cara kegiatan serta pelayanan perusahaan tersebut. Oleh karena itu perusahaan harus menjaga hubungan baik dengan kelompok atau pihak-pihak yang berkepentingan.
Masyarakat pluralistik adalah kombinasi dari berbagai kelompok yang mempengaruhi lingkungan perusahaan. Dalam masyarakat pluralistik, terdapat banyak pusat kekuatan, masing-masing mempunyai sifat mandiri. Berbagai kelompok tersebut dapat menyebarkan kekuatan dan mencegah terjadinya pemusatan kekuatan pada satu segmen masayarkat saja. Hubungan-hubungan yang baik dapat terjadi dengan saling memberi melalui kompromi, bukannya dengan paksaan. Dalam hal ini, pluralisme mencerminkan usaha manusia untuk mempertemukan kebutuhan dan kepentingan dari berbagai organisasi.
Kesan Negatif Tentang Perusahaan
Dari pemberitaan pers yang dapt kita ikuti, banyak masalah yang menciptakan kesan negatif tentang perusahaan, antara lain menyangkut penyelewengan pajak, penyelndupan barang, penyogokan kepada pejabat pemerintah, periklanan yang menipu, kebocoran pabrik yang berbahaya, pembayaran-pembayaran yang tidak legal, dan sebagainya. Sudah banyak dari para pelaku kejahatan seperti itu diberikan hukuman. Mengapa hal-hal seperti itu terjadi? Apakah para pemimpin perusahaan itu berbuat demikian untuk memperkaya diri atau meningkatkan laba perusahaan ?
Kritik terhadap perusahaan tidak hanya terbatas pada pertimbangan ekonomi, moral, etik, dan politik saj; tetapi juga menyangkut lingkungan fisik. Limbah kimia yang berbahaya bagi kehidupan dibuang begitu saja ke sungai. Polusi udara juga meingkat, bahkan belum lama ini di jakarta telah ditemukan bahwa kandungan carbon monoxida dalam air hujan cukup banyak. Sehingga masyarakat jakarta dianjurkan untuk tidk menggunakan air hujan sebagai air minum.
Usaha-usaha untuk Memperbaiki Kesan Negatif
Untuk memperbaiki adanya kesan-kesan negatif dari masyarakat terhadap perusahaan, tentunya perusahaan harus tidak menciptakan masalah-masalah yang negatif serta perlu melaksanakan kegiatan hubungan hubungan masyarakat (humas) yang efektif. Saran dari pemerintah dan keluhan dari masyarakat harus diperhatikan. Kegiatan humas yang baik haru dapat menciptakan komunikasi dua arah yang serasi antara perusahaan dengan pemerintah dan masyarakat, bukannya hanya berpropaganda saja.
LINGKUNGAN FISIK< ENERGI DAN KONSERVASI
Dari masalah-masalah ekonomi dan sosial, salah satu masalah yang sangat sulit diatasi dan memerlukan biaya besar adalah yang berkaitan dengan lingkungan fisik. Di beberapa kota di Indonesia, seperti jakarta dan surabaya sudah dirasakan semakin besarnya polusi udara dan air; bahkan di beberapa bagian kota Yogyakarta yang tidak begitu besar juga di rasakan adanya pencemaran air tanah karena kondisi pemukiman yang berjubel serta pembuangan limbah yang terlalu dekat dengan sumber air.
Pengembangan energi nuklir sebagai sumber tenaga di Indonesia yang sedang dalam penelitian harus diperhatikan secara seksama jika benar-benar akan dilaksanakan. Kasus ledakan pusat listrik tenaga nuklir di Chernobyl Uni Soviet dan kasus kebocoran pabrik pestisida Union Carbide di Bhopal India merupakan contoh pencemaran udara yang cukup hebat dengan banyak karbon. Dampaknya dapat dirasakan dalam jangka waktu lama karena munculnya penyakit-penyakit yang diakibatkan oleh pencemaran tersebut.
# Ekologi
Ekologi adalah suatu ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dengan lingkunganya. Kualitas hubungan kita sudah semakin menurun. Hal ini disebabkan oleh kombinasi dari tiga faktor :
1. Semakin meningkatnya konsentrasi penduduk
2. Perkembangan teknologi baru
3. Semakin meningkatnya kemakmuran ekonomi.
Hampir setiap orang setuju dengan anggapan bahwa kita seharusnya menjaga kondisi lingkungan yang baik secara ekologis. Tetapi pencapaian tujuan ini memerlukan adanya usaha timbal balik yang mungkin tidak selalu kita inginkan. Sebagai contoh, meskipun kita khawatir akan bahaya pencemaran air oleh tumpahnya minyak dari kapal tanker raksasa, namun penyediaan minyak, dengan harga yang wajar bahkan sangat murah saat ini (US $ 10,00 per barel), masih terus berlangsung.
Tujuan-tujuan ekologis memang sangat penting. Tetapi, persoalan rilnya adalah menyangkut apakah kita dapat mengkoordinir tujuan-tujuan tersebut dengan tujuan sosial dan tujuan ekonomi lainya. Sampai saat ini belum ada konsensus tentang masalah tersebut.
# Macam-macam Polusi
Polusi merupakan pengrusakan lingkungan alam dimana kita hidup dan bekerja. Air dan udara yang sebelumnya bersih, sekarang telah tercemar. Masing-masing jenis polusi berikut ini menjadi ancaman bagi lingkungan yang sehat.
Pencemaran Udara
Rata-rata orang menghirup udara sebanyak 35 pon per hari. Jumlah ini merupakan enam kali dari jumlah makanan dan minuman yang dikonsumsi secara normal.
Dalam tahun 1983 di Amerika Serikat terdapat 200 juta ton sampah udara dilepas secara bebas. Lebih dari 50% polusi tersebut berasal dari mesin kendaraan bermotor, 22% berasal dari pusat-pusat tenaga listrik, dan kira-kira 15% berasal dari pabrik-pabrik pengolahan. Bagaimana dengan di Indonesia ? Meskipun belum ada suatu penelitian yang mendalam tentang intensitas polusi udara in, namun dapat diperkirakan bahwa sebagian besar pencemaran udara diakibatkan oleh asap kendaraan bermotor mengingat jumlah kendaraan bermotor yang cukup banyak.
Polusi udara ini menimbulakn dampak negatif yang biasanya dikaitkan dengan penyakit jantung dan pernafasan. Kita dapat membayangkan bilamana seseorang di dalam garasi tertutup menghidupkan mein mobil, maka lama kelamaan orang tersebut akan mengalami sesak napas dan dapat menjadi lemas, atau bahkan meninggal karena terlalu banyak menghirup gas karbon. Kita juga mengalami keadaan yang serupa di udara bebas ini meskipun kadar gas karbon yang kita hirup per harinya jauh lebih kecil. Tetapi, dapat diduga bahwa pencemaran udara seperti ini berpengaruh negatif pada kesehatan badan setiap orang. Contoh ekstrim lainya dapat di lihat pada peristiwa bocornya pabrik pestisida Union Carbide di Bhopal, India yang mengakibatkan jatuhnya ribuan korban baik meninggal maupun cacat serta akibat-akibat lain. Belum lama ini, pada bulan April 1986, terjadi pencemaran udara yang hebat karena meledaknya pusat listrik tenaga nuklir di Chernobyl, Uni Soviet yang menimbulkan radiasi dan meminta banyak korban.
Pencemaran Air
Cukup banyak kasus pencemaran air di Indonesia yang berasal dari berbagai macam sumber, seperti lingkungan industri, pemukiman, dan lingkungan pertanian. Penggunaan pupuk yang mempunyai kandungan nitrat cukup besar dapat menyebabkan polusi air baik di permukaan maupu di bawah tanah. Padatnya permukiman di suatu daerah atau kampung, seperti yang terjadi di Yogyakarta, juga dapat menjadi sumber polusi air. Jarak antara sumber air tanah dengan tengki peresapan (pembuangan kotoran) saling berdekatan sehingga bakteri-bakteri dalam tengki peresapan dapat merembes masuk ke sumber air. Air yang mengandung bakter-bakteri itu tidak baik bagi kesehatan badan jika di minum.
Pencemaran Sampah Awet
Di dunia ini hanya ada tiga macam tempat pembuangan sampah, yaitu bumi, air dan angkasa. Manajemen yang baik menyangkut pembuangan sampah ketiga tempat tersebut sangat berpengaruh pada kesehatan lingkungan masyarakat. Hal-hal yang berkaitan dngan sampah awet akan selalu menjadi persoalan. Di daerah perkotaan yang semakin padat penduduknya akan semakin sulit manajemen pembuangan sampahnya. Jika sampah dibakar, pencemaran udara yang timbul sangat mengganggu lingkungan.
Sering sampah awet, seperti kaleng bekas,botol, karet, dan plastik, sulit mendapatkan pembuangan; ditanamapun tidak lekas larut dalam tanah. Namun demikian masih ada pihak-pihak yang ternyata sangat membantu dalam mengurangi polusi sampah awet, yaitu para gelandangan pencari kaleng, botol, dan sebagainya yang mendapatkan hasil dengan menjualnya kepabrik-pabrik pengolahan. Di Indonesia data tentang sampah awet ini belum tersedia sehingga tidak kita ketahui volumenya. Jika kita lihat di Amerika Serikat (dengan jumlah penduduk lebih dari 250 juta) setiap tahunnya menghasilkan 4,6 milyar ton sampah awet, termasuk; 48 milyar kaleng, 26 milyar botol, 4 juta ton plastik, 7,6 juta pesawat telivisi rusak, 7 juta mobil dan truk, dan 30 juta ton kertas. Sedangkan biaya pengumpulan dan pemanfaatan sampah awet ini dapat mencapai 12 milyar dollar pertahun, atau sekitar 13 trilyun rupiah.
Istilah tanggung jawab sosial menunjukan pertimbangan mana jemen tentang pengaruh-pengaruh sosial di samping juga pengaruh ekonomi dari keputusan-keputusanya. Ini berlaku bagi semua perusahaan tampa memandang besar, lokasi, atau industrinya. Tanggung jawab sosial tersebut mencakup hal-hal seperti bidang kesehatan, informasi konsumen, praktek tanpa diskriminasi, dan pemeliharaan lingkungan fisik.
# Pengertian Lingkungan Perusahaan
Lingkungan perusahaan dapat diartikan sebagai keseluruhan dari faktor-faktor extern yang mempengaruhi perusahaan baik organisasi maupun kegiatannya. Sedangkan arti lingkungan secara luas mencakup semua faktor extern yang mempengaruhi individu, perusahaan, dan masyarakat. Faktor-faktor yang mempengaruhi perusahaan tersebut adalah luas dan banyak ragamnya, termasuk aspek-aspek ekonomi, politik, sosial, etika-hukum, dan ekologi/fisik dan sebagainya; masing-masing faktor saling menunjang dan saling mempengaruhi .
Perusahaan dalam Masyarakat yang Pluralistik
Masyarakat sekarang mempunyai pengaruh yang kuat dan bermacam-macam, dan berbagai kelompok yang ada dimotivasi oleh minatnya sendiri. Perusahaan sangat bergantung pada masyarakat untuk membeli barang dan jasa yang di tawarkan, dan sikap masyarakat terhadap perusahaan sangat berpengaruh pada cara kegiatan serta pelayanan perusahaan tersebut. Oleh karena itu perusahaan harus menjaga hubungan baik dengan kelompok atau pihak-pihak yang berkepentingan.
Masyarakat pluralistik adalah kombinasi dari berbagai kelompok yang mempengaruhi lingkungan perusahaan. Dalam masyarakat pluralistik, terdapat banyak pusat kekuatan, masing-masing mempunyai sifat mandiri. Berbagai kelompok tersebut dapat menyebarkan kekuatan dan mencegah terjadinya pemusatan kekuatan pada satu segmen masayarkat saja. Hubungan-hubungan yang baik dapat terjadi dengan saling memberi melalui kompromi, bukannya dengan paksaan. Dalam hal ini, pluralisme mencerminkan usaha manusia untuk mempertemukan kebutuhan dan kepentingan dari berbagai organisasi.
Kesan Negatif Tentang Perusahaan
Dari pemberitaan pers yang dapt kita ikuti, banyak masalah yang menciptakan kesan negatif tentang perusahaan, antara lain menyangkut penyelewengan pajak, penyelndupan barang, penyogokan kepada pejabat pemerintah, periklanan yang menipu, kebocoran pabrik yang berbahaya, pembayaran-pembayaran yang tidak legal, dan sebagainya. Sudah banyak dari para pelaku kejahatan seperti itu diberikan hukuman. Mengapa hal-hal seperti itu terjadi? Apakah para pemimpin perusahaan itu berbuat demikian untuk memperkaya diri atau meningkatkan laba perusahaan ?
Kritik terhadap perusahaan tidak hanya terbatas pada pertimbangan ekonomi, moral, etik, dan politik saj; tetapi juga menyangkut lingkungan fisik. Limbah kimia yang berbahaya bagi kehidupan dibuang begitu saja ke sungai. Polusi udara juga meingkat, bahkan belum lama ini di jakarta telah ditemukan bahwa kandungan carbon monoxida dalam air hujan cukup banyak. Sehingga masyarakat jakarta dianjurkan untuk tidk menggunakan air hujan sebagai air minum.
Usaha-usaha untuk Memperbaiki Kesan Negatif
Untuk memperbaiki adanya kesan-kesan negatif dari masyarakat terhadap perusahaan, tentunya perusahaan harus tidak menciptakan masalah-masalah yang negatif serta perlu melaksanakan kegiatan hubungan hubungan masyarakat (humas) yang efektif. Saran dari pemerintah dan keluhan dari masyarakat harus diperhatikan. Kegiatan humas yang baik haru dapat menciptakan komunikasi dua arah yang serasi antara perusahaan dengan pemerintah dan masyarakat, bukannya hanya berpropaganda saja.
LINGKUNGAN FISIK< ENERGI DAN KONSERVASI
Dari masalah-masalah ekonomi dan sosial, salah satu masalah yang sangat sulit diatasi dan memerlukan biaya besar adalah yang berkaitan dengan lingkungan fisik. Di beberapa kota di Indonesia, seperti jakarta dan surabaya sudah dirasakan semakin besarnya polusi udara dan air; bahkan di beberapa bagian kota Yogyakarta yang tidak begitu besar juga di rasakan adanya pencemaran air tanah karena kondisi pemukiman yang berjubel serta pembuangan limbah yang terlalu dekat dengan sumber air.
Pengembangan energi nuklir sebagai sumber tenaga di Indonesia yang sedang dalam penelitian harus diperhatikan secara seksama jika benar-benar akan dilaksanakan. Kasus ledakan pusat listrik tenaga nuklir di Chernobyl Uni Soviet dan kasus kebocoran pabrik pestisida Union Carbide di Bhopal India merupakan contoh pencemaran udara yang cukup hebat dengan banyak karbon. Dampaknya dapat dirasakan dalam jangka waktu lama karena munculnya penyakit-penyakit yang diakibatkan oleh pencemaran tersebut.
# Ekologi
Ekologi adalah suatu ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dengan lingkunganya. Kualitas hubungan kita sudah semakin menurun. Hal ini disebabkan oleh kombinasi dari tiga faktor :
1. Semakin meningkatnya konsentrasi penduduk
2. Perkembangan teknologi baru
3. Semakin meningkatnya kemakmuran ekonomi.
Hampir setiap orang setuju dengan anggapan bahwa kita seharusnya menjaga kondisi lingkungan yang baik secara ekologis. Tetapi pencapaian tujuan ini memerlukan adanya usaha timbal balik yang mungkin tidak selalu kita inginkan. Sebagai contoh, meskipun kita khawatir akan bahaya pencemaran air oleh tumpahnya minyak dari kapal tanker raksasa, namun penyediaan minyak, dengan harga yang wajar bahkan sangat murah saat ini (US $ 10,00 per barel), masih terus berlangsung.
Tujuan-tujuan ekologis memang sangat penting. Tetapi, persoalan rilnya adalah menyangkut apakah kita dapat mengkoordinir tujuan-tujuan tersebut dengan tujuan sosial dan tujuan ekonomi lainya. Sampai saat ini belum ada konsensus tentang masalah tersebut.
# Macam-macam Polusi
Polusi merupakan pengrusakan lingkungan alam dimana kita hidup dan bekerja. Air dan udara yang sebelumnya bersih, sekarang telah tercemar. Masing-masing jenis polusi berikut ini menjadi ancaman bagi lingkungan yang sehat.
Pencemaran Udara
Rata-rata orang menghirup udara sebanyak 35 pon per hari. Jumlah ini merupakan enam kali dari jumlah makanan dan minuman yang dikonsumsi secara normal.
Dalam tahun 1983 di Amerika Serikat terdapat 200 juta ton sampah udara dilepas secara bebas. Lebih dari 50% polusi tersebut berasal dari mesin kendaraan bermotor, 22% berasal dari pusat-pusat tenaga listrik, dan kira-kira 15% berasal dari pabrik-pabrik pengolahan. Bagaimana dengan di Indonesia ? Meskipun belum ada suatu penelitian yang mendalam tentang intensitas polusi udara in, namun dapat diperkirakan bahwa sebagian besar pencemaran udara diakibatkan oleh asap kendaraan bermotor mengingat jumlah kendaraan bermotor yang cukup banyak.
Polusi udara ini menimbulakn dampak negatif yang biasanya dikaitkan dengan penyakit jantung dan pernafasan. Kita dapat membayangkan bilamana seseorang di dalam garasi tertutup menghidupkan mein mobil, maka lama kelamaan orang tersebut akan mengalami sesak napas dan dapat menjadi lemas, atau bahkan meninggal karena terlalu banyak menghirup gas karbon. Kita juga mengalami keadaan yang serupa di udara bebas ini meskipun kadar gas karbon yang kita hirup per harinya jauh lebih kecil. Tetapi, dapat diduga bahwa pencemaran udara seperti ini berpengaruh negatif pada kesehatan badan setiap orang. Contoh ekstrim lainya dapat di lihat pada peristiwa bocornya pabrik pestisida Union Carbide di Bhopal, India yang mengakibatkan jatuhnya ribuan korban baik meninggal maupun cacat serta akibat-akibat lain. Belum lama ini, pada bulan April 1986, terjadi pencemaran udara yang hebat karena meledaknya pusat listrik tenaga nuklir di Chernobyl, Uni Soviet yang menimbulkan radiasi dan meminta banyak korban.
Pencemaran Air
Cukup banyak kasus pencemaran air di Indonesia yang berasal dari berbagai macam sumber, seperti lingkungan industri, pemukiman, dan lingkungan pertanian. Penggunaan pupuk yang mempunyai kandungan nitrat cukup besar dapat menyebabkan polusi air baik di permukaan maupu di bawah tanah. Padatnya permukiman di suatu daerah atau kampung, seperti yang terjadi di Yogyakarta, juga dapat menjadi sumber polusi air. Jarak antara sumber air tanah dengan tengki peresapan (pembuangan kotoran) saling berdekatan sehingga bakteri-bakteri dalam tengki peresapan dapat merembes masuk ke sumber air. Air yang mengandung bakter-bakteri itu tidak baik bagi kesehatan badan jika di minum.
Pencemaran Sampah Awet
Di dunia ini hanya ada tiga macam tempat pembuangan sampah, yaitu bumi, air dan angkasa. Manajemen yang baik menyangkut pembuangan sampah ketiga tempat tersebut sangat berpengaruh pada kesehatan lingkungan masyarakat. Hal-hal yang berkaitan dngan sampah awet akan selalu menjadi persoalan. Di daerah perkotaan yang semakin padat penduduknya akan semakin sulit manajemen pembuangan sampahnya. Jika sampah dibakar, pencemaran udara yang timbul sangat mengganggu lingkungan.
Sering sampah awet, seperti kaleng bekas,botol, karet, dan plastik, sulit mendapatkan pembuangan; ditanamapun tidak lekas larut dalam tanah. Namun demikian masih ada pihak-pihak yang ternyata sangat membantu dalam mengurangi polusi sampah awet, yaitu para gelandangan pencari kaleng, botol, dan sebagainya yang mendapatkan hasil dengan menjualnya kepabrik-pabrik pengolahan. Di Indonesia data tentang sampah awet ini belum tersedia sehingga tidak kita ketahui volumenya. Jika kita lihat di Amerika Serikat (dengan jumlah penduduk lebih dari 250 juta) setiap tahunnya menghasilkan 4,6 milyar ton sampah awet, termasuk; 48 milyar kaleng, 26 milyar botol, 4 juta ton plastik, 7,6 juta pesawat telivisi rusak, 7 juta mobil dan truk, dan 30 juta ton kertas. Sedangkan biaya pengumpulan dan pemanfaatan sampah awet ini dapat mencapai 12 milyar dollar pertahun, atau sekitar 13 trilyun rupiah.
Jumat, 15 Oktober 2010
Pemanfaatan Komputer di bidang Masyarakat
Komputer digunakan sebagai alat bantu untuk menyimpan, mengolah dan mengambil kembali data atau informasi yang diperlukan.
Beberapa contoh bidang pekerjaan yang mulai berpengaruh misalnya :
Menyiapkan surat-menyurat sampai menyimpan arsip-arsipnya di kantor.
Bidang animasi untuk membantu pembuatan film kartun dengan memanfaatkan kemajuan-kemajuan dalam bidang grafika komputer dengan mengolah citra.
Membantu pemakai dalam menelusuri indeks subyek dan indeks pengarang di perpustakaan.
Dukungan layanan administratif di rumah sakit seperti data pasien
Pemesanan tiket pesawat terbang dll.
Di negara maju apresiasi masyarakat terhadap komputer lebih merata dibandingkan dengan negara berkembang karena penetrasi komputer di masyarakat rakyat maju sudah lebih lama terjadi. Lebih mudah untuk memberikan apresiasi yang wajar terhadap dampak dari pemanfaatan komputer di masyarakat dilakukan dengan cara yang sama dengan pengamatan terhadap penggunaan lampu lalu lintas untuk mengatasi kemacetan atau pengamatan terhadap pencemaran lingkungan.
Dampak penggunaan komputer bisa mengakibatkan stress. Penggunaan komputer di Indonesia ternyata sudah sangat banyak bahkan bisa dikatakan hampir tidak tidak ada penduduk Indonesia yang tidak menggunakan komputer. Komputer yang terkena virus, terlalu lama menunggu waktu booting serta membetulkan perangkat yang macet adalah masalah sistem komputer yang membuat stress penggunanya. Stress karena perangkat yang tidak optimal menganggu kerja memincu penyakit Sindrome Stress karena komputer atau Computer Stress Syndrome (CSS).
Istilah komputer Stress syndrome sendiri diberikan oleh Murray Feingold, seorang dokter dari AS yang namanya tercantum dalam laporan survei, laporan yang dipublikasikan secara online berjudul COMBATING COMPUTER STRESS SYNDROME. Pencegahan stress juga diperlukan secara fisik maupun psikologis, tips sehat untuk lebih rileks saat bekerja dengan komputer :
- Selalu pilih perangkat yang ergonomis, serta ruangan yang tidak bising.
- Luangkan waktu setiap beberapa menit untuk menarik nafas panjang di belakang komputer.
- Sesekali berjalan keluar ruangan untuk menghirup udara segar.
- Jalin hubungan baik dengan orang-orang sekitar.
Pengaruh lingkungan kerja dan komputer terhadap kinerja karyawan. Dampak positif dan negatif dari ilmu pengetahuan alam terhadap sumber daya manusia, artikel manfaat biologi dibidang pengolahan lingkungan, pengaruh positif dan negatif teknologi tinggi dalam kultur Indonesia, pemanfaatan komputer dalam dunia ekonomi, pengaruh positif dan negatif rokok bagi kesehatan manusia ekonomi bentuk kerusakan lingkungan hidup yang disebabkan oleh faktor alam dan manusia.
Penggunaan komputer seharusnya lebih bersahabat dengan lingkungan. Diperlukan usaha dari seluruh pendidik dunia untuk mengurangi kerusakan lingkungan akibat komputer dan piranti pendukungnya, resiko kesehatan yang dihadapai manusia karena komputer sesungguhnya lebih besar daripada yang diperkirakan. Komputer modern menggunakan energi relatif lebih sedikit saat dioperasikan, tapi banyak energi terbuang percuma kadang mesin dibiarkan selalu menyala walau tidak dipakai sepanjang malam. Banhkan piranti yang hemat energi sekalipun yang secara otomatis mampu merubah dalam mode stand by, tetap bisa memboroskan energi karena mereka secara berkala akan dibangunkan oleh lalu lintas di server bila ia terhubung ke jaringan.
Beberapa contoh bidang pekerjaan yang mulai berpengaruh misalnya :
Menyiapkan surat-menyurat sampai menyimpan arsip-arsipnya di kantor.
Bidang animasi untuk membantu pembuatan film kartun dengan memanfaatkan kemajuan-kemajuan dalam bidang grafika komputer dengan mengolah citra.
Membantu pemakai dalam menelusuri indeks subyek dan indeks pengarang di perpustakaan.
Dukungan layanan administratif di rumah sakit seperti data pasien
Pemesanan tiket pesawat terbang dll.
Di negara maju apresiasi masyarakat terhadap komputer lebih merata dibandingkan dengan negara berkembang karena penetrasi komputer di masyarakat rakyat maju sudah lebih lama terjadi. Lebih mudah untuk memberikan apresiasi yang wajar terhadap dampak dari pemanfaatan komputer di masyarakat dilakukan dengan cara yang sama dengan pengamatan terhadap penggunaan lampu lalu lintas untuk mengatasi kemacetan atau pengamatan terhadap pencemaran lingkungan.
Dampak penggunaan komputer bisa mengakibatkan stress. Penggunaan komputer di Indonesia ternyata sudah sangat banyak bahkan bisa dikatakan hampir tidak tidak ada penduduk Indonesia yang tidak menggunakan komputer. Komputer yang terkena virus, terlalu lama menunggu waktu booting serta membetulkan perangkat yang macet adalah masalah sistem komputer yang membuat stress penggunanya. Stress karena perangkat yang tidak optimal menganggu kerja memincu penyakit Sindrome Stress karena komputer atau Computer Stress Syndrome (CSS).
Istilah komputer Stress syndrome sendiri diberikan oleh Murray Feingold, seorang dokter dari AS yang namanya tercantum dalam laporan survei, laporan yang dipublikasikan secara online berjudul COMBATING COMPUTER STRESS SYNDROME. Pencegahan stress juga diperlukan secara fisik maupun psikologis, tips sehat untuk lebih rileks saat bekerja dengan komputer :
- Selalu pilih perangkat yang ergonomis, serta ruangan yang tidak bising.
- Luangkan waktu setiap beberapa menit untuk menarik nafas panjang di belakang komputer.
- Sesekali berjalan keluar ruangan untuk menghirup udara segar.
- Jalin hubungan baik dengan orang-orang sekitar.
Pengaruh lingkungan kerja dan komputer terhadap kinerja karyawan. Dampak positif dan negatif dari ilmu pengetahuan alam terhadap sumber daya manusia, artikel manfaat biologi dibidang pengolahan lingkungan, pengaruh positif dan negatif teknologi tinggi dalam kultur Indonesia, pemanfaatan komputer dalam dunia ekonomi, pengaruh positif dan negatif rokok bagi kesehatan manusia ekonomi bentuk kerusakan lingkungan hidup yang disebabkan oleh faktor alam dan manusia.
Penggunaan komputer seharusnya lebih bersahabat dengan lingkungan. Diperlukan usaha dari seluruh pendidik dunia untuk mengurangi kerusakan lingkungan akibat komputer dan piranti pendukungnya, resiko kesehatan yang dihadapai manusia karena komputer sesungguhnya lebih besar daripada yang diperkirakan. Komputer modern menggunakan energi relatif lebih sedikit saat dioperasikan, tapi banyak energi terbuang percuma kadang mesin dibiarkan selalu menyala walau tidak dipakai sepanjang malam. Banhkan piranti yang hemat energi sekalipun yang secara otomatis mampu merubah dalam mode stand by, tetap bisa memboroskan energi karena mereka secara berkala akan dibangunkan oleh lalu lintas di server bila ia terhubung ke jaringan.
Senin, 27 September 2010
Pengantar Bisnis Modern
LATAR BELAKANG INDUSTRI PERDAGANGAN
Kegiatan Perekonomian
Pola yang ada sekarang tentang cara untuk memuaskan kebutuhan merupakan suatu akibat dari adanya proses perkembangan secara historis dalam jangka panjang. Untuk mendapatkan makanan mereka dapat berburu binatang atau bertani/bercocok tanam di daerah-daerah yang dianggap subur. Setelah meninggalkan cara hidup yang berpindah-pindah, mereka mulai melakukan cara hidup yang lebih baik. Kegiatan perdagangan mulai dilakukan setelah masing-masing keluarga merasa kelebihan barang atau peralatan yang dibutuhkan, sehingga dapat ditukarkan dengan barang atau jasa lain dari tetangganya. Jadi sistem perekonomian yang ada masih dilakukan secara barter. Bentuknya pengkhususan semacam ini disebut spesialisasi (penyebaran secara horizontal). Makin banyak jumlah kebutuhan, makin melebarlah spesialisasi tersebut.
Selain spesialisasi, pertukaran dapat pula ditimbulkan oleh adanya diferensasi, yaitu dari bahan dasar yang sama terjadi berbagai jenis produk. Proses penyebaran (dispersi), terdapat pula proses penyatuan (konsentrasi) di mana masing-masing kegiatan secara keseluruhan merupakan satu kesatuan. Apabila konsentrasi itu dilakukan secara horizontal, disebut paralesasi. Perusahaan tidak hanya membuat satu macam produk. Misalnya perusahaan roti yang juga membuat kembang gula, toko pakaian yang juga menjual lukisan batik. Apabila beberapa tingkat rangkaian pengerjaan suatu barang yang sebelumnya dikerjakan oleh beberapa perusahaan, sekarang dikerjakan (disatukan) dalam satu perusahaan disebut integrasi (penyatuan secara vertikal).
Pada masyarakat yang sudah maju, barang-barang dan jasa mudah didapat, baik untuk keperluan konsumsi maupun industri. Untuk menghasilkan barang dan jasa semacam ini peranan perusahaan sangat penting. Menurut asalnya, berbagai macam barang kebutuhan dapat diperoleh secara bebas tanpa memerlukan suatu usaha, seperti sinar matahari untuk keperluan penerangan, air hujan untuk minum dan penyubur tanaman, dan sebagainya. Barang-barang semacam ini disebut barang bebas (free goods).
a. Barang konsumsi (consumer goods) yang secara langsung dapat memuaskan kebutuhan, dan
b. Barang industri (industrial goods) seperti pabrik, mesin, peralatan dan barang lain yang mendukung produksi barang konsumsi.
Selain itu kedua kelompok barang tersebut dapat dibagi lagi menjadi :
a. Barang tahan lama (durable goods) yang dapat dipakai berkali-kali, dan
b. Barang tidak tahan lama (mondurable goods), seperti bahan mentah, makanan, yang dapat dipakai hanya sekali atau beberapa kali saja.
SISTEM PEREKONOMIAN
Sistem pereknomian yang dipakai oleh setiap negara adalah berbeda-beda, tidak selalu menggunakannya secara mutlak, tetapi banyak juga yang menggunakan secara campuran. Ada empat bentuk system perekonomian di dunia, yaitu kapitalisme, sosialisme, fasisme dan komunisme.
a. Kapitalisme
Kapitalisme merupakan suatu falsafah ekonomi, dan bukannya bentuk suatu pemerintah. Dalam sistem kapitalisme ini, seseorang bebas untuk memiliki kekayaan, memiliki perusahaan, bersaing secara bebas dalam pasar, dan menentukan miliknya kemudian. Dalam hubungannya dengan pasar, seseorang bebas memilih dan membuat barang dan jasa yang diinginkan. Kebebasan semacam ini disebut faissez faire.
Sesuai dengan system perusahaan yang bebas, para wiraswasta menyediakan uang dan mengorganisir seuatu perusahaan. Mereka bebas betindak sejauh uang yang mereka miliki dan merupakan penggerak utama dari kegiatan ekonomi kapitalis.
Menurut Adam Smith, ada sebuah tangan yang tidak kentara dalam persaingan (invisible hand of competition). Ini berarti bahwa banyak individu yang memasuki dunia usaha, tetapi karena perusahaan dapat berhasil dalam persaingan dengan yang lain, secara relatif dapat dikatakan bahwa yang kalah adalah kurang efisien. Keluarnya dari persaingan (karena kalah) ini disebut tangan tidak kentara.
b. Soisalisme
Sosilasisasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem perekonomian dan juga merupakan bentuk pemerintahan. Seseorang secara relatif bebas untuk memilih tempat yang diinginkan
c. Fasisme
Fasisme juga merupakan suatus sistem perekonomian dan bentuk pemerintahan (biasanya diktator). Dalam fasisme, juga disebut negeri usaha, pemerintahan memiliki semua industri. Dalam hal ini orang bebas memilih tempat yang diinginkan atas persetujuan pemerintah.
d. Komunisme
Komunisme juga merupakan sistem perekonomian dan suatu bentuk pemerintahan. Dalam komunisme tidak terdapat kekayaan pribadi atau mungkin hanya sedikit dan tidak terdapat motif keuntungan. Pekerjaan ditentukan oleh negara, dan setiap orang bekerja untuk kepentingan masyarakat secara keseluruhan.
SISTEM PEREKNOMIAN PANCASILA
Dalam beberapa tahun terakhir banyak ekonom yang memberikan pendapatnya tentang konsep sistem perekonomian Pancasila yang dipandang cocok untuk masyarakat indonesia. Sampai saat ini masih belum ada kesepakatan yang mutlak baik dari pemerintahan maupun pada ilmuan tentang sistem perekonomian Pancasila tersebut. Namun dari pendapat mereka, diantaranya pada Ilmuwan dari Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada, dapatlah diperoleh gambaran umum tentang karakteristik sistem perekonomian Pancasila sebagai berikut :
1. Roda perekonomian digerakkan dengan rangsangan ekonomi, sosial dan moral.
2. Adanya keinginan yang kuat dari seluruh masyarakat untuk memperoleh kemerataan sosial (egalitarian) yang sesuai dengan azaz-azaz kemanusiaan.
3. Kebijakan ekonomi diprioritaskan untuk menciptakan perekonomian nasional yang tangguh. Ini berarti setiap kebijakan ekonomi harus dilandasi dengan jiwa nasionalisme.
4. Unit usaha berbentuk koperasi dipandang sebagai soko guru perekonomian dan merupakan bentuk paling kongkrit dari suatu usaha bersama.
5. Adanya keselarasan serta pertimbangan yang jelas dan tegas antara perencanaan di tingkat nasional dengan desentralisasi dalam pelaksanaan kegiatan ekonomi. Ini ditujukan untuk menjamin terciptanya keadilan ekonomi dan sosial masyarakat.
PENGERTIAN INDUSTRI DAN BISNIS
Perusahaan dapat bertindak sebagai perantara antara sumber faktor produksi dan konsumen, meliputi sarana, organisasi dan lembaga-lembaga yang secara langsung ataupun tidak langsung berhubungan dengan produksi dan distribusi barang serta jasa untuk memuaskan kebutuhan konsumen. Dalam arti luas, dunia usaha ini terdiri atas tiga bagian :
- Tempat kerja untuk menjalankan kegiatan yang produktif seperti pabrik, pertambangan, hotel,toko atau ladang.
- Perusahaan, yang memiliki satu tempat kerja atau lebih.
- Industri
Istilah industri biasanya menimbulkan gambaran dalam pikiran akan adanya pabrik-pabrik, perusahaan-perusahaan yang mengolah bahan mentah menjadi barang jadi dengan menggunakan alat-alat seperti mesin-mesin dan lain-lain, yang dilayani karyawan dengan kecakapan tertentu. Pengertian industri sering dihubungkan dengan adanya mekanisasi, teknologi, dan hal-hal lain yang datang dari negara yang sudah lebih maju. Jadi dapat dikatakan bahwa sebuah industri merupakan suatu kelompok perusahaan yang memproduksi barang-barang yang sama, untuk pasar yang sama pula.
Industri adalah suatu konsep barat, sebagai usaha untuk mengejar : keuntungan, prestasi, dan pendapatan yang besar. Usaha-usaha ini pada akhirnya akan membawa pertumbuhan ekonomi dan kenaikan produk nasional bruto (gross national product/GNP) negara. Produk nasional bruto merupakan alat statistik yang dipakai untuk mengukur pertumbuhan ekonomi, didefinisikan sebagai nilai total dari seluruh barang dan jasa akhir yang diproduksi dalam satu tahun di sebuah negara tertentu.
Pada pokoknya, kegiatan bisnis ini meliputi :
• Perdagangan (melalui pedagang)
• Pengangkutan (dengan alat-alat transport)
• Penyimpanan (sampai barang terjual)
• Pembelanjaan (melalui bank atau kreditur)
PENGERTIAN PERUSAHAAN
Perusahaan dapat didefinisikan sebagai suatu organisasi produksi yang menggunakan untuk mengkoordinir sumber-sumber ekonomi untuk memuaskan kebutuhan dengan cara yang menguntungkan.
Organisasi berasal dari kata organ (sebuah kata dalam bahasa Yunani) yang berarti alat. Adanya suatu alat produksi saja belum menimbulkan organisasi. Timbullah keharusan untuk mengadakan kerjasama secara efisien, efektif dan dapat hidup sebagaimana mestinya. Salah satu kesulitan untuk memberikan definisi terhadap organisasi disebabkan karena organisasi disebabkan karena organisasi itu mempunyai sifat yang tidak dapat dilihat (abstrak), bukanlah suatu keseluruhan fisik meskipun tidak boleh dianggap seluruhnya samar-samar.
Organisasi sebagai suatu bentuk dan hubungan yang mempunyai sifat dinamis, dalam arti dapat menyesuaikan diri kepada perubahan, pada hakekatnya, merupakan suatu bentuk yang dengan sadar diciptakan manusia untuk mencapai tujuan yang sudah diperhitungkan. Tujuan yang sudah diperhitungkan menunjukkan bahwa hakekat organisasi itu bukanlah sebuah kumpulan dari sumber-sumber ekonomi semata-mata. Tetapi juga menciptakan suasana kerja yang baik atau usaha mengadakan pembandingan sumber-sumber dan hasil yang terbaik.
PRODUKSI
Organisasi tersebut di atas memungkinkan dilakukan aktifitas produksi, yaitu semua usaha yang ditujukan untuk menciptakan atau menaikkan faedah (utility).
a. Produksi Langsung
Produksi langsung merupakan usaha-usaha untuk menghasilkan atau mendapatkan barang secara langsung, ini meliputi :
• Produk Primer (Ekstratif)
Atau material langsung dari alam, seperti : pertanian, perikanan, kehutanan, dan pertambahan.
• Produksi Sekunder
Produksi sekunder yaitu usaha-usaha menggunakan bahan-bahan atau material untuk meningkatkan faedah atau mengolahnya menjadi barang lain, misalnya pembuatan kapal, gedung dan sebagainya.
b. Kegiatan yang Membantu Produksi Langsung
Selain produksi langsung, terdapat kegiatan lain yang membantunya, disebut produksi tersier. ini meliputi : perdagangan (perdagangan besar, perdagngan kecil, impor dan ekspor) dan kegiatan-kegiatan lain seperti distribusi, perbankan, perasuransian, penelitian pasar dan periklanan.
c. Produksi Tidak Langsung
Produksi tidak langsung ini tidak menaikkan nilai penggunaan ataupun tidak langsung dari alam, tetapi memberikan jasa-jasa yang sangat berguna bagi perusahaan. Sebagai contoh adalah kegiatan yang dilakukan oleh para akuntan, ilmiawan, polisi dan sebagainya.
MENGGUNAKAN DAN MENGKOORDINIR SUMBER-SUMBER EKONOMI / FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI
Adanya kegiatan atau aktifitas untuk menjalankan fungsi-fungsi (menggunakan dan mengkoordinir) dan sumber-sumber ekonomi. Fungsi-fungsi yang dilakukan oleh perusahaan antara lain : pembelanjaan, pemasaran, kepegawaian (personalia) dan sebagainya. Berbagai fungsi yanga ada hanya dapat dilakukan apabila sumber-sumber ekonomi telah tersedia.
a. Manusia
b. Uang
c. Material
d. Metode
Keempat macam sumber ekonomi dikenal dengan singkatan 4 M (men, money, material dan method) sumber-sumber ekonomi disebut juga input atau faktor-faktor produksi, penggunannya mempunyai konsekuensi bagi perusahaan. Gaji atau upah harus dibayarkan kepada para pekerja atas penggunaan tenaganya; bunga harus dibayarkan kepada investor atas penggunaan modalnya; bunga harus dibayarkan kepada investor atas penggunaan modalnya; sewa harus dibayarkan kepada pemilik tanah; dan akhirnya penggunaan metode yang baik akan menghasilkan suatu keuntungan.
Manusia tidak saja berperan sebagai tenaga kerja (faktor produksi) tetapi sekaligus juga sebagai konsumen. Masalah etika dan moral sangat penting dalam penggunaan tenaga kerja. Selain itu penawaran tenaga juga tergantung pada komposisi umur dan jumlah penduduk sesorang dapat dianggap sebagai tenaga kerja yang produktif pada umur antara 16 tahun sampai 55 tahun.
Uang merupakan unsur yang penting untuk menciptakan sejumlah modal. Modal secara luas dapat didefiniskan sebagai sejumlah uang atau barang yang dibeli dengan uang tersebut untuk memproduksi barang lain, termasuk barang modal antara lain : mesin-mesin, peralatan, pabrik fasilitas transport, dan sebagainya.
Material merupakan salah satu produksi yang sangat penting untuk kegiatan-kegiatan yang bersifat produktif. Elemen-elemen yang dapat dikategorikan ke dalam kelompok material antara lain :
• Tanah, secara geografis tidak dapat dipindah-pindahkan.
• Sumber-sumber alam seperti : hasil hutan, hasil pertanian dan mineral.
Metode adalah faktor produksi yang keempat, meliputi ide-ide atau inisitaif yang bersifat produktif, pengambilan keputusan, penanggungan resiko yang ada, dan sebagainya, semua ini ditujukan untuk mengorganisir dan mengkoordinir faktor-faktor lain dengan baik. Orang yang melaksanakan kegiatan ini disebut wiraswasta (entrepreneur). Dalam perusahaan yang besar sulit untuk diketahui adanya wiraswasta sebab masing-masing kegiatan, tanggung jawab dan resiko dibebankan pada orang yang berbeda. Kegiatan dan tanggung jawab perusahaan merupakan beban manager, sedangkan resiko keuangan (termasuk investasi) ditanggung pemilik atau pemegang saham.
Kadang-kadang keempat faktor produksi tersebut hanya digolongkan ke dalam dua kelompok, yaitu :
• Modal (termasuk tanah dan tenaga kerja) dan
• Managemen
KEBUTUHAN
Kebutuhan meliputi kebutuhan akan barang dan jasa. Sebuah perusahaan tidak akan dapat memenuhi semua kebutuhan manusia, melainkan hanya sebagian saja. Konveksi hanya dapat memenuhi kebutuhan akan alat transportasi saja, perusahan mobil hanya dapat memenuhi kebutuhan akan alat transportasi, hotel hanya dapat memenuhi kebutuhan akan jasa dibidang akomodasi, tukang cukur hanya dapat memenuhi kebutuhan akan jasa pemotongan rambut, dan sebagainya. Skema tentang kebutuhan akan barang dan jasa ini dapat dilihat pada gambar 1-3 di muka.
CARA YANG MENGUNTUNGKAN
Agar tujuan perusahaan dapat tercapai, maka semua aktifitas yang dilakukan haruslah menggunakan cara-cara menguntungkan, artinya cara-cara ditempuh tersebut harus memperhatikan prinsip-prinsip efisiensi. Pemborosan dan cara-cara yang kurang menguntungkan sebaiknya dihindari. Cara yang menguntunkan bagi sebuah perusahaan belum tentu sama baiknya bagi perusahaan yang lain, sebab cara yang ditempuhnya berbeda-beda. Perbedaan ini terletak pada :
a. Bidang Operasi
Dalam hal ini ada perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan (manufactur), perakitan (assembling), perdagangan ataupun di bidang seperti : perbankan, pengangkutan, perhotelan, dan sebagainya.
b. Bidang Produksi
Alat produksi yang digunakan oleh perusahaan manufaktur berlainan dengan alat produksi yang dipakai oleh perusahaan perakitan, perdagangan atau jasa. Hotel misalnya, memiliki alat-alat produksi.
c. Tujuan Perusahaan
Tujuan perusahaan ini sangat bergantung pada keinginan para pemilik atau sebagian besar dari penanam modal / pemberi kekayaan, tujuan yang ingin di capai oleh suatu perusahaan adalah bermacam-macam.
• Keuntungan Maksimal
Jika sebuah badan usaha yang didirikan merupakan lembaga untuk mengadakan konsentrasi modal, maka pemilik perusahaan tersebut (penanam modal) mengharapkan diperolehnya pendapatan maksimal dari modal yang ditanamkan.
Bagi perusahaan pengertian laba ini merupakan kelebihan harga jual barang dan jasa di atas ongkos–ongkos yang dipakai untuk menghasilkannya. Kemungkinan yang lain adalah sebaliknya, perusahaan akan menderita kerugian apabila semua ongkos-ongkos melebihi harga jualnya; atau juga dapat terjadi bahwa perbedaan kedua faktor tersebut sama dengan nol, yang berarti tidak menderita kerugian tetapi juga tidak memperoleh laba.
Menurut ilmu ekonomi, pengertian laba berbeda sedikit dengan pengertian laba yang telah dikemukakan. Dalam hal ini, laba merupakan jumlah pendapatan dikurangi modal ongkos yang terdiri dari atas upah pekerja, sewa tanah, bunga modal. Bunga modal menurut ilmu ekonomi adalah bunga dari seluruh modal yang digunakan dalam perusahaan. Sedangkan pengusahan hanya memperhitungkan bunga bagi modal asing saja (pinjaman).
• Kesehjahteraan Anggota
Berbentuk koperasi dimana koperasi bukanlah merupakan suatu lembaga untuk mengadakan konsentrasi modal, tetapi konsentrasi orang, maka tujuan utamanya adalah menciptakan kesehjateraan para anggotanya. Menyediakan barang dan jasa yang mereka butuhkan dengan harga murah, menyediakan fasilitas produksi atau menyediakan dana untuk pinjaman dengan bunga yang sangat rendah.
• Kesejahteraan Masyarakat
Pemerintah (Negara), maka tujuan utamanya adalah menciptakan kesejahteraan masyarakat / umum misalnya dengan menyediakan barang dan jasa vital seperti beras (oleh BULOG), air minum (oleh PAM), listrik (oleh PLN), perumahan (oleh PERUMNAS), alat transport (oleh PJKA) dan sebagainya. Selain itu juga fasilitas-fasilitas untuk kepentingan pertahanan dan keamanan seperti senjata, alat pemadam kebakaran, dan sebagainya.
FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN IKLIM BISNIS
Mungkin contoh yang paling ekstrim adalah terjadinya depresi yang hebat di Amerika Serikat pada tahun 1929, yang bahkan juga terjadi di dunia. Rakyat indonesia yang pada saat itu masih di bawah penjajahan Belanda, tidak begitu banyak menanggung akibat depresi tersebut.
John Maynard Keynes telah memberikan tinjauan tentang cara penyembuhan derita akibat depres. Ia memandang bahwa tingkat kegiatan bisnis disebuah sistem kapitalis itu tergantung pada kemauan para wiraswasta untuk menanamkan modalnya. Ia memperlihatkan bahwa suatu sistem pasar itu dapat mengalami posisi yang buruk dan tidak dapat mengatasinya. Ia juga menambahkan bahwa pengeluaran pemerintah dapat menjadi elemen utama dalam penyembuhan tersebut.
Investasi
Investasi adalah penggunaan sumber-sumber untuk menciptakan modal baru. Sejumlah uang seperti itu dapat dibelanjakan untuk peralatan, bangunan, dan persediaan. Uang yang dikeluarkan untuk investasi baru tersebut akan memberikan pengaruh yang besar terhadap perekonomian. Adapun multiplier (pengganda) yang menyebabkan terjadinya pelipat gandaan itu dapat terjadi seperti berikut :
• Jika sebuah pabrik didirikan dalam suatu masyarakat, para penyedia (supplier) dan para pekerja bangunan setempat dapat meningkatkan penghasilannya. Mereka menghemat sebagian dan membelanjakan sisanya barang-barang lain. Orang-orang dari mana mereka membeli barang dan jasa juga meningkatkan penghasilannya. Mereka membelanjakan sebagian dari penghasilan yang meningkat itu, dan para penyedia barang serta jasa yang mereka beli juga memiliki uang lebih banyak dan seterusnya. Multiplier tersebut menjelaskan mengapa investasi itu menjadi alat yang mempunyai daya untuk perkembangan bisnis.
TABUNGAN
Jumlah yang diputuskan oleh para pekerja untuk ditabung akan menentukan kuat lemahnya multiplier tersebut. Semakin banyak tabungan berarti semakin sedikit pengeluaran dan semakin lemah multiplier tersebut. Tetapi, tabungan itu juga menjadi sumber untuk investasi modal di masa mendatang.
PEMERINTAH
Pemerintah dapat berperan sebagai pengelola sistem bisnis. Pemerintah dapat meminjam uang dan membelanjai kegiatannya, dapat terjadi bahwa apa yang dipinjam lebih besar dari apa yang diterimanya. Jika ini terjadi, berarti pemerintah mengakui defisit. Pembelanjaan yang defisit ini dapat menjadi masalah dan dapat juga tidak menjadi masalah, bergantung pada situasinya apakah dapat mendukung terjadinya inflasi.
Pemerintah melalui kebijakan “fiskal” untuk “moneter” dapat mempengaruhi kegiatan bisnis.
• Kebijakan fiskal diguanak untuk mempengaruhi permintaan dengan meningkatkan pajak (mengurangi permintaan) atau meningkatkan pajak (meningkatkan permintaan)
• Kebijaksanaan moneter berkaitan dengan pengelolaan supply uang untuk meningkatkan atau menurunkan permintaan. Penggunaan kedua alat tersebut untuk mempengaruhi sistem bisnis telah meningkat. Tetapi jelas bahwa permahaman kita tentang semua pengaruh tersebut belum begitu mendalam.
Kegiatan Perekonomian
Pola yang ada sekarang tentang cara untuk memuaskan kebutuhan merupakan suatu akibat dari adanya proses perkembangan secara historis dalam jangka panjang. Untuk mendapatkan makanan mereka dapat berburu binatang atau bertani/bercocok tanam di daerah-daerah yang dianggap subur. Setelah meninggalkan cara hidup yang berpindah-pindah, mereka mulai melakukan cara hidup yang lebih baik. Kegiatan perdagangan mulai dilakukan setelah masing-masing keluarga merasa kelebihan barang atau peralatan yang dibutuhkan, sehingga dapat ditukarkan dengan barang atau jasa lain dari tetangganya. Jadi sistem perekonomian yang ada masih dilakukan secara barter. Bentuknya pengkhususan semacam ini disebut spesialisasi (penyebaran secara horizontal). Makin banyak jumlah kebutuhan, makin melebarlah spesialisasi tersebut.
Selain spesialisasi, pertukaran dapat pula ditimbulkan oleh adanya diferensasi, yaitu dari bahan dasar yang sama terjadi berbagai jenis produk. Proses penyebaran (dispersi), terdapat pula proses penyatuan (konsentrasi) di mana masing-masing kegiatan secara keseluruhan merupakan satu kesatuan. Apabila konsentrasi itu dilakukan secara horizontal, disebut paralesasi. Perusahaan tidak hanya membuat satu macam produk. Misalnya perusahaan roti yang juga membuat kembang gula, toko pakaian yang juga menjual lukisan batik. Apabila beberapa tingkat rangkaian pengerjaan suatu barang yang sebelumnya dikerjakan oleh beberapa perusahaan, sekarang dikerjakan (disatukan) dalam satu perusahaan disebut integrasi (penyatuan secara vertikal).
Pada masyarakat yang sudah maju, barang-barang dan jasa mudah didapat, baik untuk keperluan konsumsi maupun industri. Untuk menghasilkan barang dan jasa semacam ini peranan perusahaan sangat penting. Menurut asalnya, berbagai macam barang kebutuhan dapat diperoleh secara bebas tanpa memerlukan suatu usaha, seperti sinar matahari untuk keperluan penerangan, air hujan untuk minum dan penyubur tanaman, dan sebagainya. Barang-barang semacam ini disebut barang bebas (free goods).
a. Barang konsumsi (consumer goods) yang secara langsung dapat memuaskan kebutuhan, dan
b. Barang industri (industrial goods) seperti pabrik, mesin, peralatan dan barang lain yang mendukung produksi barang konsumsi.
Selain itu kedua kelompok barang tersebut dapat dibagi lagi menjadi :
a. Barang tahan lama (durable goods) yang dapat dipakai berkali-kali, dan
b. Barang tidak tahan lama (mondurable goods), seperti bahan mentah, makanan, yang dapat dipakai hanya sekali atau beberapa kali saja.
SISTEM PEREKONOMIAN
Sistem pereknomian yang dipakai oleh setiap negara adalah berbeda-beda, tidak selalu menggunakannya secara mutlak, tetapi banyak juga yang menggunakan secara campuran. Ada empat bentuk system perekonomian di dunia, yaitu kapitalisme, sosialisme, fasisme dan komunisme.
a. Kapitalisme
Kapitalisme merupakan suatu falsafah ekonomi, dan bukannya bentuk suatu pemerintah. Dalam sistem kapitalisme ini, seseorang bebas untuk memiliki kekayaan, memiliki perusahaan, bersaing secara bebas dalam pasar, dan menentukan miliknya kemudian. Dalam hubungannya dengan pasar, seseorang bebas memilih dan membuat barang dan jasa yang diinginkan. Kebebasan semacam ini disebut faissez faire.
Sesuai dengan system perusahaan yang bebas, para wiraswasta menyediakan uang dan mengorganisir seuatu perusahaan. Mereka bebas betindak sejauh uang yang mereka miliki dan merupakan penggerak utama dari kegiatan ekonomi kapitalis.
Menurut Adam Smith, ada sebuah tangan yang tidak kentara dalam persaingan (invisible hand of competition). Ini berarti bahwa banyak individu yang memasuki dunia usaha, tetapi karena perusahaan dapat berhasil dalam persaingan dengan yang lain, secara relatif dapat dikatakan bahwa yang kalah adalah kurang efisien. Keluarnya dari persaingan (karena kalah) ini disebut tangan tidak kentara.
b. Soisalisme
Sosilasisasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem perekonomian dan juga merupakan bentuk pemerintahan. Seseorang secara relatif bebas untuk memilih tempat yang diinginkan
c. Fasisme
Fasisme juga merupakan suatus sistem perekonomian dan bentuk pemerintahan (biasanya diktator). Dalam fasisme, juga disebut negeri usaha, pemerintahan memiliki semua industri. Dalam hal ini orang bebas memilih tempat yang diinginkan atas persetujuan pemerintah.
d. Komunisme
Komunisme juga merupakan sistem perekonomian dan suatu bentuk pemerintahan. Dalam komunisme tidak terdapat kekayaan pribadi atau mungkin hanya sedikit dan tidak terdapat motif keuntungan. Pekerjaan ditentukan oleh negara, dan setiap orang bekerja untuk kepentingan masyarakat secara keseluruhan.
SISTEM PEREKNOMIAN PANCASILA
Dalam beberapa tahun terakhir banyak ekonom yang memberikan pendapatnya tentang konsep sistem perekonomian Pancasila yang dipandang cocok untuk masyarakat indonesia. Sampai saat ini masih belum ada kesepakatan yang mutlak baik dari pemerintahan maupun pada ilmuan tentang sistem perekonomian Pancasila tersebut. Namun dari pendapat mereka, diantaranya pada Ilmuwan dari Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada, dapatlah diperoleh gambaran umum tentang karakteristik sistem perekonomian Pancasila sebagai berikut :
1. Roda perekonomian digerakkan dengan rangsangan ekonomi, sosial dan moral.
2. Adanya keinginan yang kuat dari seluruh masyarakat untuk memperoleh kemerataan sosial (egalitarian) yang sesuai dengan azaz-azaz kemanusiaan.
3. Kebijakan ekonomi diprioritaskan untuk menciptakan perekonomian nasional yang tangguh. Ini berarti setiap kebijakan ekonomi harus dilandasi dengan jiwa nasionalisme.
4. Unit usaha berbentuk koperasi dipandang sebagai soko guru perekonomian dan merupakan bentuk paling kongkrit dari suatu usaha bersama.
5. Adanya keselarasan serta pertimbangan yang jelas dan tegas antara perencanaan di tingkat nasional dengan desentralisasi dalam pelaksanaan kegiatan ekonomi. Ini ditujukan untuk menjamin terciptanya keadilan ekonomi dan sosial masyarakat.
PENGERTIAN INDUSTRI DAN BISNIS
Perusahaan dapat bertindak sebagai perantara antara sumber faktor produksi dan konsumen, meliputi sarana, organisasi dan lembaga-lembaga yang secara langsung ataupun tidak langsung berhubungan dengan produksi dan distribusi barang serta jasa untuk memuaskan kebutuhan konsumen. Dalam arti luas, dunia usaha ini terdiri atas tiga bagian :
- Tempat kerja untuk menjalankan kegiatan yang produktif seperti pabrik, pertambangan, hotel,toko atau ladang.
- Perusahaan, yang memiliki satu tempat kerja atau lebih.
- Industri
Istilah industri biasanya menimbulkan gambaran dalam pikiran akan adanya pabrik-pabrik, perusahaan-perusahaan yang mengolah bahan mentah menjadi barang jadi dengan menggunakan alat-alat seperti mesin-mesin dan lain-lain, yang dilayani karyawan dengan kecakapan tertentu. Pengertian industri sering dihubungkan dengan adanya mekanisasi, teknologi, dan hal-hal lain yang datang dari negara yang sudah lebih maju. Jadi dapat dikatakan bahwa sebuah industri merupakan suatu kelompok perusahaan yang memproduksi barang-barang yang sama, untuk pasar yang sama pula.
Industri adalah suatu konsep barat, sebagai usaha untuk mengejar : keuntungan, prestasi, dan pendapatan yang besar. Usaha-usaha ini pada akhirnya akan membawa pertumbuhan ekonomi dan kenaikan produk nasional bruto (gross national product/GNP) negara. Produk nasional bruto merupakan alat statistik yang dipakai untuk mengukur pertumbuhan ekonomi, didefinisikan sebagai nilai total dari seluruh barang dan jasa akhir yang diproduksi dalam satu tahun di sebuah negara tertentu.
Pada pokoknya, kegiatan bisnis ini meliputi :
• Perdagangan (melalui pedagang)
• Pengangkutan (dengan alat-alat transport)
• Penyimpanan (sampai barang terjual)
• Pembelanjaan (melalui bank atau kreditur)
PENGERTIAN PERUSAHAAN
Perusahaan dapat didefinisikan sebagai suatu organisasi produksi yang menggunakan untuk mengkoordinir sumber-sumber ekonomi untuk memuaskan kebutuhan dengan cara yang menguntungkan.
Organisasi berasal dari kata organ (sebuah kata dalam bahasa Yunani) yang berarti alat. Adanya suatu alat produksi saja belum menimbulkan organisasi. Timbullah keharusan untuk mengadakan kerjasama secara efisien, efektif dan dapat hidup sebagaimana mestinya. Salah satu kesulitan untuk memberikan definisi terhadap organisasi disebabkan karena organisasi disebabkan karena organisasi itu mempunyai sifat yang tidak dapat dilihat (abstrak), bukanlah suatu keseluruhan fisik meskipun tidak boleh dianggap seluruhnya samar-samar.
Organisasi sebagai suatu bentuk dan hubungan yang mempunyai sifat dinamis, dalam arti dapat menyesuaikan diri kepada perubahan, pada hakekatnya, merupakan suatu bentuk yang dengan sadar diciptakan manusia untuk mencapai tujuan yang sudah diperhitungkan. Tujuan yang sudah diperhitungkan menunjukkan bahwa hakekat organisasi itu bukanlah sebuah kumpulan dari sumber-sumber ekonomi semata-mata. Tetapi juga menciptakan suasana kerja yang baik atau usaha mengadakan pembandingan sumber-sumber dan hasil yang terbaik.
PRODUKSI
Organisasi tersebut di atas memungkinkan dilakukan aktifitas produksi, yaitu semua usaha yang ditujukan untuk menciptakan atau menaikkan faedah (utility).
a. Produksi Langsung
Produksi langsung merupakan usaha-usaha untuk menghasilkan atau mendapatkan barang secara langsung, ini meliputi :
• Produk Primer (Ekstratif)
Atau material langsung dari alam, seperti : pertanian, perikanan, kehutanan, dan pertambahan.
• Produksi Sekunder
Produksi sekunder yaitu usaha-usaha menggunakan bahan-bahan atau material untuk meningkatkan faedah atau mengolahnya menjadi barang lain, misalnya pembuatan kapal, gedung dan sebagainya.
b. Kegiatan yang Membantu Produksi Langsung
Selain produksi langsung, terdapat kegiatan lain yang membantunya, disebut produksi tersier. ini meliputi : perdagangan (perdagangan besar, perdagngan kecil, impor dan ekspor) dan kegiatan-kegiatan lain seperti distribusi, perbankan, perasuransian, penelitian pasar dan periklanan.
c. Produksi Tidak Langsung
Produksi tidak langsung ini tidak menaikkan nilai penggunaan ataupun tidak langsung dari alam, tetapi memberikan jasa-jasa yang sangat berguna bagi perusahaan. Sebagai contoh adalah kegiatan yang dilakukan oleh para akuntan, ilmiawan, polisi dan sebagainya.
MENGGUNAKAN DAN MENGKOORDINIR SUMBER-SUMBER EKONOMI / FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI
Adanya kegiatan atau aktifitas untuk menjalankan fungsi-fungsi (menggunakan dan mengkoordinir) dan sumber-sumber ekonomi. Fungsi-fungsi yang dilakukan oleh perusahaan antara lain : pembelanjaan, pemasaran, kepegawaian (personalia) dan sebagainya. Berbagai fungsi yanga ada hanya dapat dilakukan apabila sumber-sumber ekonomi telah tersedia.
a. Manusia
b. Uang
c. Material
d. Metode
Keempat macam sumber ekonomi dikenal dengan singkatan 4 M (men, money, material dan method) sumber-sumber ekonomi disebut juga input atau faktor-faktor produksi, penggunannya mempunyai konsekuensi bagi perusahaan. Gaji atau upah harus dibayarkan kepada para pekerja atas penggunaan tenaganya; bunga harus dibayarkan kepada investor atas penggunaan modalnya; bunga harus dibayarkan kepada investor atas penggunaan modalnya; sewa harus dibayarkan kepada pemilik tanah; dan akhirnya penggunaan metode yang baik akan menghasilkan suatu keuntungan.
Manusia tidak saja berperan sebagai tenaga kerja (faktor produksi) tetapi sekaligus juga sebagai konsumen. Masalah etika dan moral sangat penting dalam penggunaan tenaga kerja. Selain itu penawaran tenaga juga tergantung pada komposisi umur dan jumlah penduduk sesorang dapat dianggap sebagai tenaga kerja yang produktif pada umur antara 16 tahun sampai 55 tahun.
Uang merupakan unsur yang penting untuk menciptakan sejumlah modal. Modal secara luas dapat didefiniskan sebagai sejumlah uang atau barang yang dibeli dengan uang tersebut untuk memproduksi barang lain, termasuk barang modal antara lain : mesin-mesin, peralatan, pabrik fasilitas transport, dan sebagainya.
Material merupakan salah satu produksi yang sangat penting untuk kegiatan-kegiatan yang bersifat produktif. Elemen-elemen yang dapat dikategorikan ke dalam kelompok material antara lain :
• Tanah, secara geografis tidak dapat dipindah-pindahkan.
• Sumber-sumber alam seperti : hasil hutan, hasil pertanian dan mineral.
Metode adalah faktor produksi yang keempat, meliputi ide-ide atau inisitaif yang bersifat produktif, pengambilan keputusan, penanggungan resiko yang ada, dan sebagainya, semua ini ditujukan untuk mengorganisir dan mengkoordinir faktor-faktor lain dengan baik. Orang yang melaksanakan kegiatan ini disebut wiraswasta (entrepreneur). Dalam perusahaan yang besar sulit untuk diketahui adanya wiraswasta sebab masing-masing kegiatan, tanggung jawab dan resiko dibebankan pada orang yang berbeda. Kegiatan dan tanggung jawab perusahaan merupakan beban manager, sedangkan resiko keuangan (termasuk investasi) ditanggung pemilik atau pemegang saham.
Kadang-kadang keempat faktor produksi tersebut hanya digolongkan ke dalam dua kelompok, yaitu :
• Modal (termasuk tanah dan tenaga kerja) dan
• Managemen
KEBUTUHAN
Kebutuhan meliputi kebutuhan akan barang dan jasa. Sebuah perusahaan tidak akan dapat memenuhi semua kebutuhan manusia, melainkan hanya sebagian saja. Konveksi hanya dapat memenuhi kebutuhan akan alat transportasi saja, perusahan mobil hanya dapat memenuhi kebutuhan akan alat transportasi, hotel hanya dapat memenuhi kebutuhan akan jasa dibidang akomodasi, tukang cukur hanya dapat memenuhi kebutuhan akan jasa pemotongan rambut, dan sebagainya. Skema tentang kebutuhan akan barang dan jasa ini dapat dilihat pada gambar 1-3 di muka.
CARA YANG MENGUNTUNGKAN
Agar tujuan perusahaan dapat tercapai, maka semua aktifitas yang dilakukan haruslah menggunakan cara-cara menguntungkan, artinya cara-cara ditempuh tersebut harus memperhatikan prinsip-prinsip efisiensi. Pemborosan dan cara-cara yang kurang menguntungkan sebaiknya dihindari. Cara yang menguntunkan bagi sebuah perusahaan belum tentu sama baiknya bagi perusahaan yang lain, sebab cara yang ditempuhnya berbeda-beda. Perbedaan ini terletak pada :
a. Bidang Operasi
Dalam hal ini ada perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan (manufactur), perakitan (assembling), perdagangan ataupun di bidang seperti : perbankan, pengangkutan, perhotelan, dan sebagainya.
b. Bidang Produksi
Alat produksi yang digunakan oleh perusahaan manufaktur berlainan dengan alat produksi yang dipakai oleh perusahaan perakitan, perdagangan atau jasa. Hotel misalnya, memiliki alat-alat produksi.
c. Tujuan Perusahaan
Tujuan perusahaan ini sangat bergantung pada keinginan para pemilik atau sebagian besar dari penanam modal / pemberi kekayaan, tujuan yang ingin di capai oleh suatu perusahaan adalah bermacam-macam.
• Keuntungan Maksimal
Jika sebuah badan usaha yang didirikan merupakan lembaga untuk mengadakan konsentrasi modal, maka pemilik perusahaan tersebut (penanam modal) mengharapkan diperolehnya pendapatan maksimal dari modal yang ditanamkan.
Bagi perusahaan pengertian laba ini merupakan kelebihan harga jual barang dan jasa di atas ongkos–ongkos yang dipakai untuk menghasilkannya. Kemungkinan yang lain adalah sebaliknya, perusahaan akan menderita kerugian apabila semua ongkos-ongkos melebihi harga jualnya; atau juga dapat terjadi bahwa perbedaan kedua faktor tersebut sama dengan nol, yang berarti tidak menderita kerugian tetapi juga tidak memperoleh laba.
Menurut ilmu ekonomi, pengertian laba berbeda sedikit dengan pengertian laba yang telah dikemukakan. Dalam hal ini, laba merupakan jumlah pendapatan dikurangi modal ongkos yang terdiri dari atas upah pekerja, sewa tanah, bunga modal. Bunga modal menurut ilmu ekonomi adalah bunga dari seluruh modal yang digunakan dalam perusahaan. Sedangkan pengusahan hanya memperhitungkan bunga bagi modal asing saja (pinjaman).
• Kesehjahteraan Anggota
Berbentuk koperasi dimana koperasi bukanlah merupakan suatu lembaga untuk mengadakan konsentrasi modal, tetapi konsentrasi orang, maka tujuan utamanya adalah menciptakan kesehjateraan para anggotanya. Menyediakan barang dan jasa yang mereka butuhkan dengan harga murah, menyediakan fasilitas produksi atau menyediakan dana untuk pinjaman dengan bunga yang sangat rendah.
• Kesejahteraan Masyarakat
Pemerintah (Negara), maka tujuan utamanya adalah menciptakan kesejahteraan masyarakat / umum misalnya dengan menyediakan barang dan jasa vital seperti beras (oleh BULOG), air minum (oleh PAM), listrik (oleh PLN), perumahan (oleh PERUMNAS), alat transport (oleh PJKA) dan sebagainya. Selain itu juga fasilitas-fasilitas untuk kepentingan pertahanan dan keamanan seperti senjata, alat pemadam kebakaran, dan sebagainya.
FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN IKLIM BISNIS
Mungkin contoh yang paling ekstrim adalah terjadinya depresi yang hebat di Amerika Serikat pada tahun 1929, yang bahkan juga terjadi di dunia. Rakyat indonesia yang pada saat itu masih di bawah penjajahan Belanda, tidak begitu banyak menanggung akibat depresi tersebut.
John Maynard Keynes telah memberikan tinjauan tentang cara penyembuhan derita akibat depres. Ia memandang bahwa tingkat kegiatan bisnis disebuah sistem kapitalis itu tergantung pada kemauan para wiraswasta untuk menanamkan modalnya. Ia memperlihatkan bahwa suatu sistem pasar itu dapat mengalami posisi yang buruk dan tidak dapat mengatasinya. Ia juga menambahkan bahwa pengeluaran pemerintah dapat menjadi elemen utama dalam penyembuhan tersebut.
Investasi
Investasi adalah penggunaan sumber-sumber untuk menciptakan modal baru. Sejumlah uang seperti itu dapat dibelanjakan untuk peralatan, bangunan, dan persediaan. Uang yang dikeluarkan untuk investasi baru tersebut akan memberikan pengaruh yang besar terhadap perekonomian. Adapun multiplier (pengganda) yang menyebabkan terjadinya pelipat gandaan itu dapat terjadi seperti berikut :
• Jika sebuah pabrik didirikan dalam suatu masyarakat, para penyedia (supplier) dan para pekerja bangunan setempat dapat meningkatkan penghasilannya. Mereka menghemat sebagian dan membelanjakan sisanya barang-barang lain. Orang-orang dari mana mereka membeli barang dan jasa juga meningkatkan penghasilannya. Mereka membelanjakan sebagian dari penghasilan yang meningkat itu, dan para penyedia barang serta jasa yang mereka beli juga memiliki uang lebih banyak dan seterusnya. Multiplier tersebut menjelaskan mengapa investasi itu menjadi alat yang mempunyai daya untuk perkembangan bisnis.
TABUNGAN
Jumlah yang diputuskan oleh para pekerja untuk ditabung akan menentukan kuat lemahnya multiplier tersebut. Semakin banyak tabungan berarti semakin sedikit pengeluaran dan semakin lemah multiplier tersebut. Tetapi, tabungan itu juga menjadi sumber untuk investasi modal di masa mendatang.
PEMERINTAH
Pemerintah dapat berperan sebagai pengelola sistem bisnis. Pemerintah dapat meminjam uang dan membelanjai kegiatannya, dapat terjadi bahwa apa yang dipinjam lebih besar dari apa yang diterimanya. Jika ini terjadi, berarti pemerintah mengakui defisit. Pembelanjaan yang defisit ini dapat menjadi masalah dan dapat juga tidak menjadi masalah, bergantung pada situasinya apakah dapat mendukung terjadinya inflasi.
Pemerintah melalui kebijakan “fiskal” untuk “moneter” dapat mempengaruhi kegiatan bisnis.
• Kebijakan fiskal diguanak untuk mempengaruhi permintaan dengan meningkatkan pajak (mengurangi permintaan) atau meningkatkan pajak (meningkatkan permintaan)
• Kebijaksanaan moneter berkaitan dengan pengelolaan supply uang untuk meningkatkan atau menurunkan permintaan. Penggunaan kedua alat tersebut untuk mempengaruhi sistem bisnis telah meningkat. Tetapi jelas bahwa permahaman kita tentang semua pengaruh tersebut belum begitu mendalam.
Langganan:
Postingan (Atom)