Senin, 24 Maret 2014

MANAJEMEN KAS

PENGERTIAN KAS
Kas merupakan salah satu bagian dari aktiva yang memiliki sifat paling lancar (likuid) dan paling mudah berpindah tangan dalam suatu transaksi.
Kas merupakan aktiva yang tidak menghasilkan laba secara langsung dalam operasi perusahaan, oleh sebab itu perlu dilakukan pengelolaan (manajemen) kas yang efektif dan efisien sehingga pemanfaatan kas dapat optimal.

TUJUAN MENYIMPAN KAS
Untuk Transaksi : kebutuhan kas untuk transaksi diperlukan dalam pelaksanaan operasi usaha perusahaan.
Untuk Berjaga-jaga : dimaksudkan untuk mengantisipasi aliran kas masuk dan keluar yang tidak kontinyu dan sulit diprediksi.
Untuk Spekulasi : dimaksudkan agar perusahaan dapat memanfaatkan kesempatan apabila ada barang yang dapat dibeli dengan harga yang lebih murah.

PERSEDIAAN KAS MINIMAL
Jika jumlah kas yang tersedia di perusahaan besar, maka akan tinggi tingkat likuiditasnya, namun pemanfaatan kas kurang efisien karena kas tersebut menganggur dan tidak menghasilkan keuntungan.
Perusahaan harus berusaha agar rentabilitasnya tinggi, namun tidak mengganggu tingkat likuiditasnya.
Menurut HG. Guthmann besarnya kas yang aman dan baik adalah berkisar antara 5% - 10% dari aktiva lancar yang ada. Kas yg kurang dari 5% akan menyulitkan operasi perusahaan.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SAFETY CASH
Perimbangan antara aliran kas masuk dengan aliran kas keluar.
Penyimpangan terhadap aliran kas yang diperkirakan
Adanya hubungan baik dengan bank-bank.
ANGGARAN KAS
Anggaran kas adalah estimasi terhadap posisi kas untuk suatu periode tertentu.
Penyusunan anggaran kas penting bagi perusahaan untuk menjaga likuiditasnya.
Jika terjadi defisit kas, perusahaan dapat menentukan sumber dana yang akan digunakan.
Jika terjadi surplus dana, perusahaan dapat merencanakan penggunaan kelebihan dana.

MANFAAT ANGGARAN KAS BAGI PIMPINAN PERUSAHAAN
Kemungkinan posisi kas sebagai hasil operasi perusahaan
Kemungkinan adanya surplus atau defisit karena rencana operasi perusahaan.
Besarnya dana beserta saat kapan dana dibutuhkan untuk menutup defisit kas.
Saat- saat kapan kredit dibayar kembali.

DASAR PENYUSUNAN ANGGARAN KAS
Estimasi penerimaan kas yang berasal dari penjulan tunai, pengumpulan piutang, penerimaan bunga, deviden, penjualan aktiva dan penerimaan lain.
Estimasi pengeluaran kas yang digunakan untuk pembelian bahan mentah, pembayaran utang, pembayaran upah, dan lain sebagainya.

TAHAP PENYUSUNAN ANGGARAN KAS
Menyusun estimasi penerimaan dan pengeluaran menurut rencana operasional perusahaan.
Menyusun perkiraan atau estimasi kebutuhan dana atau kredit dari bank atau sumber lain yang diperlukan untuk menutup defisit kas akibat operasi perusahaan.
Menyusun kembali estimasi keseluruhan penerimaan dan pengeluaran setelah adanya transaksi finansial.

Sumber : ERVITA SAFITRI.SE, M.Si

Tidak ada komentar:

Posting Komentar